Presiden RI Joko Widodo Menganugerahkan Gelar Pahlawan Kepada 6 Tokoh Ini

- 10 November 2020, 13:12 WIB
Presiden Jokowi bersama wapres Ma'ruf Amin melihat salah satu lukisan pahlawan./setkab.go.id
Presiden Jokowi bersama wapres Ma'ruf Amin melihat salah satu lukisan pahlawan./setkab.go.id /setkab.go.id

PORTAL PROBOLINGGO - Gelar acara peringatan hari pahlawan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama jajarannya melakukan upacara yang diselenggarakan pada hari Selasa, 10 November 2020 di Istana Negara, Jakarta.

Dalam upacara tersebut, Presiden Joko Widodo mengumumkan akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh.

Penganugerahan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 117/TK Tahun 2020 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, yang ditandatangani Presiden tanggal 6 November 2020 lalu.

Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan, Wapres Ajak Masyarakat Refleksi Sejenak

"Menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada mereka sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya yang luar biasa, yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, atau perjuangan politik atau dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, dan mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa," bunyi petikan Keppres.

Berikutn enam tokoh nasional yang mendapat gelar pahlawan nasional tersebut, yaitu:

1. Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara
Sultan Baabullah telah berhasil mengusir penjajah Portugis, salah satunya dengan mengirim ekspedisi ke berbagai daerah seperti Ambon dan Buton. Di bawah kepemimpinannya, Ternate bisa bebas dari Portugis dan menjadi sentral perdagangan rempah-rempah dengan jaringan internasional.

Baca Juga: Rekomendasi Helm Sepeda Murah Terbaik November 2020, Harga Mulai Seratus Ribu

2. Macmud Singgirei Rumagesan – Raja Sekar dari Provinsi Papua Barat
Macmud Singgirei Rumagesan telah berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda. Terlebih perjuangannya untuk mengembalikan Papua Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi.

3. Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo dari Provinsi DKI Jakarta
Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo memimpin kepolisian sejak awal berdirinya Negara RI hingga menjelang masuk ke sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. Karya besarnya adalah telah berhasil meletakkan dasar-dasar kepolisian nasional yang kokoh selama masa kepemimpinannya. Pada 14 Februari 2001, ia juga telah ditetapkan sebagai Bapak Kepolisian RI oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

4. Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara
Arnold Mononutu telah terlibat aktif dalam dunia pergerakan nasional dengan misi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Selasa 10 November 2020, Jangan Lewatkan Ikatan Cinta dan Preman Pensiun

5. MR. Sutan Mohammad Amin Nasution dari Provinsi Sumatra Utara
Sutan Mohammad Amin Nasution telah memperjuangkan semangat "etnonasionalisme" menjadi "nasionalisme" di kalangan pemuda dengan memprakarsai FUSI berbagai organisasi pemuda kedaerahan, yaitu seperti (Jong Sumatra Bond, Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Minahasa dan sebagainya).

6. Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi dari Provinsi Jambi
Raden Mattaher seorang panglima perang penuh talenta, cerdas, dan semangat. Ia berhasil memimpin perang 9 kali pertempuran melawan Belanda dan seluruhnya berhasil ia menangkan.

Upacara penganugerahan gelar tersebut dihadiri oleh ahli waris keenam pahlawan tersebut. Dalam kesempatan itu, Presiden memberikan ucapan selamat kepada para ahli waris yang hadir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Rekomendasi Helm Sepeda Murah Terbaik November 2020, Harga Mulai Seratus Ribu

Sebelum pembacaan pengumuman, Presiden terlebih dahulu memimpin untuk mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang para pahlawan nasional.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x