Puan Maharani Ingin Pilkada Serentak Tetap Jalan, Minta Pemerintah Siapkan Protokol Kesehatan

- 10 November 2020, 17:00 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani /DPR/Kresno/Man

PORTAL PROBOLINGGO—Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menginginkan Pilkada serentak 2020 tetap dilangsungkan. Ia bahkan meminta kepada jajarannya untuk menyiapkan dengan baik pelaksanaan Pilkada nantinya.

Persiapan itu di antaranya ialah merancang mekanisme protokol kesehatan untuk pemungutan suara, mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung.

Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Indonesia, Mantan Menteri Agama Jokowi Sampaikan Hal Ini

“Setiap tahapan Pilkada diharapkan dapat menyesuaikan dengan mekanisme pemilihan dan protokol kesehatan Covid-19. DPR mendorong Pemerintah dan seluruh jajaran stakeholder untuk mempersiapkan pelaksanaannya dengan sebaik-baiknya,” ujar Puan dilansir dari laman resmi DPR.

Dalam kesempatan ini Puan mengingatkan kepada seluruh pihak terkait untuk dapat menjaga situasi Pilkada agar tetap kondusif. Selain itu meminta pihak terkait aktif melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan.

“Selalu berikan perhatian pada protokol kesehatan dalam setiap kegiatan Pilkada serentak 2020,” kata Puan.

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Beri Sambutan

Sebelumnya, Puan sempat menuturkan dalam situasi pandemi, seharusnya Pilkada tidak boleh ditunda. 

Ia menuturkan jika Pilkada ditunda, daerah tidak akan memiliki sosok yang dapat dengan cepat mengambil keputusan terkait penanganan Covid-19.

Karena menurut Puan, kehadiran sosok kepala daerah dapat memberikan kepastian mengenai kebijakan penanganan Covid-19. Sehingga masyarakat yang ada di daerah terkait menjadi tenang.

Baca Juga: Hari Pahlawan Wakil Presiden Ma'ruf Amin Sampaikan Ini untuk Masyarakat Indonesia

“Jika 270 daerah pelaksanaan Pilkadanya ditunda, kemudian posisi kepala daerah yang sangat krusial di masa krisis hanya ditempati pelaksana tugas yang lemah secara legitimasi dan terbatas ruang lingkupnya dalam mengambil keputusan, justru dapat membuat kerja pemda menjadi lambat dan menimbulkan lebih banyak ketidakpastian,” jelasnya.

Selain itu Puan mengimbau kepada masyarakat untuk aktif memantau kampanye yang dilakukan oleh calon kepala daerah. 

Masyarakat menurut Puan harus memastikan kampanye yang dilakukan oleh calon kepala daerah tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Pasca Pemilu, Donald Trump Memecat Menteri Pertahanan AS Mark Esper

Di sisi lain, Puan pun meminta kepada calon kepala daerah untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam melakukan kampanye.

“Bagaimana menjangkau rakyat dan merebut hati mereka sambil tetap menjaga rakyat dari ancaman Covid-19,” pinta Puan.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini