Kumpulan Puisi Tentang Guru yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Peringatan Hari Guru Nasional

- 14 November 2020, 13:01 WIB
ILUSTRASI pena untuk menulis puisi.*
ILUSTRASI pena untuk menulis puisi.* /Pixabay/Sponchia/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Tanggal 25 November merupakan Hari Guru Nasional, karena bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Dalam memperingati Hari Guru Nasional, menulis puisi merupakan hal yang dapat dilakukan, sebagai sebuah ungkapan kita dalam menghargai jasa guru selama ini.

Guru merupakan orang tua kedua kita, menjadi seorang guru bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, penuh perjuangan dan pengorbanan, yang jarang kita sadari.

Baca Juga: Jimin BTS, Moonbin ASTRO dan Jaehun NCT Puncaki Peringkat Brand Reputasi Member Boygroup November

Dengan cara sederhana ini, bisa menjadi sebuah cara untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kita untuk Bapak dan Ibu guru.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut Kumpulan Puisi Hari Guru Yang Menyentuh Hati :

Baca Juga: Inspirasi 20 Nama Bayi Perempuan Modern Awalan J, Berasal Dari Bahasa Perancis hingga Latin

1. Pemberi Masa Depan

Fery DP

 Salam terhangat kuucap untuk sebuah kisah

Tentang dia yang hadir sejak mentari menyapa

Lalui detik dengan semangat terindah

Isi kosong dengan pengetahuan aneka rupa

 

Kami datang untuk tahu

Dia memberi kami ilmu

Kami datang dengan angan

Dia memberi kami masa depan

 

Dari saat ini dan seterusnya

Doa tulus kami panjatkan

Tuhan berikan segala kebaikan

 

Untuk dia

Dia

adalah Guruku.

Baca Juga: Mohamed Salah Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Liverpool?

2. Terimakasih Atas Pengabdianmu

Dini TR

 Ku tahu kata-kata ini tidaklah lebih berharga dari mutiara di laut sana

Kata-kata ini tidaklah seindah bintang yang menghiasi langit malam

Namun lewat kata-kata ini aku ingin berterima kasih dan meminta maaf

 

Kutahu sebanyak apapun terima kasihku

Tak mungkin dapat membalas kesetiaanmu dalam mengabdi

Kesabaranmu dalam mengajarku dan keikhlasanmu dalam mendidikku

 

Serta maafkanlah atas segala sengaja dan ketidaksengajaanku

yang sering membuatmu marah dan kecewa

Sikap dan perilaku yang tidak sesuai harapanmu

Kuingin tetap menjadi pelita bagiku

Agar duniaku tetap bersinar terang karena ada cahaya ilmu darimu

Baca Juga: Tradisi Anjing di Gedung Putih, Joe Biden Akan Bawa Mayor dan Champ Januari Mendatang

 3. Kaulah Pahlawan

Beelgrout

 Guruku,

Saat aku baru mengenal aksara

Kau pun ajari aku menghitung angka

Saat aku baru mengerti bahasa

Kau pun ajari aku tentang logika

 

Guru, kaulah pahlawan dalam kepintaranku

Kaulah pembimbing sukses masa depanku

Terima kasih guru, atas ilmu yang berguna untukku

 Baca Juga: Harga Logam Mulia Emas Antam, Batik, Retro, dan UBS Hari Ini Sabtu 14 November 2020 di Pegadaian

4. Semoga Jasamu Terbalaskan

Ramty

Guru…

Engkau bagaikan pelita di tengah kegelapan

Engkau bagaikan cahaya pagi

Engkau berikan penerangan dalam hidupku

 

Guru…

Jasamu takkan kulupakan

Sabarmu mengajariku tanpa henti

Hingga aku mengerti

Tanpamu aku buta…

 

Guruku…

Semoga jasamu terbalaskan

Suksesku adalah hadiahmu

Kuraih mimpiku…

Semua karenamu Guruku…

 Baca Juga: Ungkap Soal Kecintaanya pada Politik, Puan Maharani: Letaknya dalam Darah Saya

5. Terpujilah Wahai Guru

Hayati

Sebelum engkau terpuji

Hampir rata turut menguji

Kesabaran seolah dalam jeruji

Padahal yang belum mereka kaji

Menjadi tauladan sulit

Menjadi mediator pelik

Menjadi motivator rumit

 

Janganlah berandai

Bahkan mereka pun harus pandai

Menilai dengan piawai

Agar kelak ada yang mereka tuai

 

Guru tidak haus citra

Guru hanya ingin membaikkan citra

Disangka gila harta

Mendidik sekedar bisa

Bukan, itu bukan guru

 

Guru harus membaca

Agar mampu mengaca

Guru wajib menulis

Agar tidak dipandang miris

Guru kena berkarya

Agar tetap dicinta

 

Tepikan ragu, engkau bukan benalu

Tempat terhormat tidak pada pangkat

Ukuran harga tidak tentu pada harta

Melainkan pada jasa nan mulia

 

Maka, himne kan asa

Himne kan karsa

Jangan menyalah

 

Sebab, karamah Sang Teladan slalu nyata

Hingga pun tlah tiada

Tetap tinggal ilmu dan nama

Menjelma dalam kenang yang mulia

Terpujilah Wahai Ibu Bapak Guru.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x