Tips Membuat CV yang Rapi dan Estetik Agar Dilirik HRD, Fresh Graduate Wajib Tahu

28 Februari 2021, 19:40 WIB
Illustrasi CV. /pixabay/mohamed_hassan

PORTAL PROBOLINGGO - CV (Curriculum Vitae) atau biasa disebut daftar riwayat hidup merupakan dokumen menjadi salah satu syarat saat kamu melamar pekerjaan.

Membuat CV tidak bisa asal-asalan, karena dokumen ini menjadi bahan penilaian pada saringan pertama dari tahapan recruitment.

Sebagai pelamar kerja, Kamu harus tahu cara membuat cv yang menarik dan kreatif sehingga memikat perusahaan untuk memilih kamu menjadi calon karyawan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara Membuat CV yang Menarik Agar Dilirik HRD.

Baca Juga: Anggota Dewan Pengawas Artidjo Alkostar Meninggal Dunia, Mahfud MD : Tokoh Penegak Hukum yang Penuh Integritas

1. Konten CV (Curriculum Vitae)

Dalam membuat CV lamaran kerja kita harus menulis beberapa konten penting seperti:

- Personal Info

Tulislah personal informasi kamu secara lengkap dalam CV lamaran kerja. Poin yang penting dalam personal info terdiri dari nama lengkap, TTL, alamat, No telepon, dan email.

Gunakan penyajian data dengan poin-poin tidak dengan kalimat. Hindari penggunaan alamat email yang tidak profesional, karena ini membuat anda terlihat tidak kredibel.

Kamu juga bisa menambahkan social media seperti linkedin atau website pribadi untuk menunjukan pengalaman yang tidak tertulis dalam CV lamaran kerja atau sebagai portofolio, tapi pastikan telah kamu telah mengatur social media agar terlihat profesional.

- Riwayat Pendidikan

Kamu tidak perlu mencantumkan pendidikan mulai dari SMP, cukup pendidikan terakhir saja. Selain itu kamu bisa mencantumkan IPK jika memang masih freshgraduate, karena ini bisa menjadi tolak ukur perusahaan menilai kamu.

Jika kamu sudah tidak freshgraduate atau sudah lulus lebih dari 3-4 tahun tidak perlu menuliskan ipk atau tahun lulus dalam CV kamu.

Yang penting perusahaan bisa mengetahui kamu sudah lulus serta background pendidikan kamu.

Baca Juga: Zoe Jackson Ingat Mantan, Aditya Zoni Adik Ammar Zoni Saat Melihat Menu Jengkol

- Pengalaman Kerja dan Organisasi

Pengalaman dapat dibagi menjadi pengalaman kerja, pengalaman organisasi, atau kegiatan sosial (Volunter). Jika kamu freshgraduate tuliskan pengalaman organisasi serta kegiatan sosial dalam CV lamaran kerja kamu.

Akan tetapi jika kamu telah memiliki pengalaman kerja kamu bisa membuat sub bab terpisah antara pengalaman kerja, organisasi, dan kegiatan sosial.

Pastikan meletakan pengalaman kerja pada bagian paling atas dari CV lamaran kerja, karena HRD sangat membutuhkan data pengalaman kamu, ini bisa menunjukan seberapa aktif kamu.

Kamu juga bisa menambahkan keterangan jobdesk apa yang kamu lakukan selama bekerja atau berorganisasi sebelumnya. Contoh ketika kamu punya pengalaman desainer grafis maka jelaskan apa saja yang kamu buat dalam pekerjaan sebelumnya.

- Pencapaian Kamu

Pada bagian pencapaian di CV lamaran kerja kamu bisa sedikit show off, kamu bisa mencantumkan pencapaian kamu dalam kompetisi ataupun jika kamu telah mengikuti ujian sertifikasi tertentu.

Bahkan jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja kamu bisa mencantumkan pencapaian apa saja yang sudah kamu lakukan di perusahaan sebelumnya.

Bagian ini bisa menjadi nilai tambah diri kamu dibandingkan dengan orang lain.

- Skill / Kemampuan

Bagian ini merupakan salah satu tempat untuk kamu unjuk gigi, akan tetapi jangan sampai dibuat-buat. Cantumkanlah skill yang yang relavan dengan lowongan kerja yang kamu lamar.

Untuk freshgraduate ini bisa menjadi bahan pertimbangan jika kamu tidak memliki pengalaman kerja. Kamu bisa mencantumkan skill seperti keahlian komputer, penguasaan bahasa asing, keahlian menulis, desain grafis, atau skill lainnya.

Baca Juga: Lupa Dengan Buzzer Peliharaannya Sendiri, Dewi Tanjung Menyindir Jusuf Kalla

Kamu bisa juga menambahkan keterangan pada bagian skill, contohnya pada penguasaan bahasa inggris kamu bisa mencantumkan skor teofl kamu.

- CV Summary

Jika CV lamaran kerja kamu masih ada space kosong, maka kamu bisa menambahkan sedikit kata-kata pengenal diri kamu. Pasikan menggunakan kata-kata yang powerfull agar bisa tertanam pada pikiran HRD.

Tidak perlu terlalu banyak tetapi kamu bisa menunjukan tentang diri kamu, atau kamu bisa menuliskan tentang ketertarikan kamu pada salah satu posisi pekerjaan.

2. Desain CV (Curriculum Vitae)

Setelah kamu siapkan konten apa saja yang akan kamu masukan dalam CV selanjutnya tinggal menyusun desain CV lamaran kerja. Gunakanlah aplikasi desain yang kamu kuasai untuk membuat desain CV.

Ini lah beberapa poin yang harus anda perhatikan dalam pembuatan desain CV lamaran kerja antara lain :

- Gunakan font Standar

CV tidak perlu dibuat seunik mungkin, tujuannya adalah memperlihatkan riwayat hidup kamu. Jangan menggunakan font yang aneh-aneh, karena akan terkesan kamu tidak professional.

Dunia pekerjaan merupakan dunia yang formal, pastikan CV lamaran kerja kamu tidak memberi kesan seperti kamu tidak kredibel.

- Gunakan Hierarki Penulisan

Gunakan hierarki penulisan pada CV lamaran kerja kamu sama seperti kamu sedang menulis essay. Maksudnya bagilah poin-poin pada konten seperti menulis artikel.

Bagi ukuran tulisan menjadi Heading 1, 2, 3, dan seterusnya, karena ini membuat CV lamaran kerja kamu lebih mudah dipahami oleh HRD.

Pastikan juga kamu membuat ukuran tulisan yang dapat dibaca, cobalah setelah CV kamu jadi di print terlebih dahulu. Lalu lihatlah apakah tulisan bisa terbaca dengan jelas.

- Tampilan Rapih dan Estetik

Pastikan untuk merapihkan tampilan CV kamu, ini juga mempermudah HRD untuk memahami isi konten CV lamaran kerja. Perhatikan format susunan baris serta jarak antar tulisan, karena tulisan yang terlalu rapat tidak enak dilihat.

Pastikan menempatkan susunan riwayat kamu dari yang terbaru hingga yang terlama, serta usahakan menyusun konten dalam satu atau 2 lembar, jika tidak muat kamu bisa membuang data yang tidak terlalu penting.

- Gunakan Warna Soft

Penggunaan warna yang tajam dalam penggunaan brosur atau poster merupakan hal yang biasa karena tujuannya untuk menjadi pusat perhatian, tetapi untuk desain CV kami sarankan menggunakan warna yang lebih soft.

Serta pada warna tulisan dibuat tajam seperti hitam atau putih. Dengan cara ini CV kamu tetap akan terlihat menarik tetapi juga terlihat professional.

- Foto Profile

Gunakanlah foto yang formal, jangan gunakan foto selfie atau sedang bergaya aneh-aneh. Lebih baik gunakan foto dengan postur tegap dan berpakaian rapih. Gunakan skill editing foto kamu agar terlihat cerah.

Yang terpenting adalah fotomu bisa terlihat jelas serta menunjukan kamu orang yang kredibel. Pastikan juga mengatur ukuran foto pada CV lamaran kerja tidak terlalu besar ataupun kecil.

- Check and reCheck

Terakhir setelah kamu menyusun konten dan membuat desain CV lamaran kerja lakukan lah pengecekan ulang. Jangan sampai ada typo pada penulisan serta pastikan kamu meyiapkan format file sesuai dengan syarat lamaran kerja.

Baca Juga: Diam-Diam Militer Myanmar Pindahkan Lokasi Penahanan Aung San Suu Kyi ke Lokasi Rahasia

Kirimlah file dalam bentuk PDF dan disarankan tidak lebih dari 2 halaman lalu buatlah ukurannya tidak lebih dari 1 mb.

Lalu coba mintalah saran pada temanmu untuk menilai apakah CV lamaran kerjamu sudah terlihat baik atau belum.

Itulah cara membuat cv agar dilirik HRD. Semoga informasinya bermanfaat. ***

Editor: Jati Kuncoro

Tags

Terkini

Terpopuler