Teks Puisi Dongeng Marsinah oleh Sapardi Djoko Damono

- 20 April 2021, 18:30 WIB
Sapardi Djoko Damono.*
Sapardi Djoko Damono.* /instagram @damonosapardi

Apakah ini? Apakah itu?
Duh Gusti, apakah pula
makna pertanyaan?

“Saya ini Marsinah,
buruh pabrik arloji.
Ini sorga, bukan? Jangan saya diusir
ke dunia lagi; jangan saya dikirim
ke neraka itu lagi.”

(Malaikat tak suka banyak berkata,
ia sudah paham maksudnya.)

“apa sebaiknya menggelinding saja
bagai bola sodok,
bagai roda pedati?”

(Malaikat tak suka banyak berkata,
ia biarkan gerbang terbuka.)

“Saya ini Marsinah, saya tak mengenal
wanita berotot,
yang mengepalkan tangan,
yang tampangnya garang
di poster-poster itu;
saya tidak pernah jadi perhatian
dalam upacara, dan tidak tahu
harga sebuah lencana.”

Baca Juga: 7 Puisi Singkat dan Menyentuh Tema Ramadhan dan Puasa, Cocok untuk Tugas Sekolah dan Inspirasi Berkarya

(Malaikat tak suka banyak berkata,
tapi lihat, ia seperti terluka.)

Marsinah itu arloji sejati,
melingkar di pergelangan
tangan kita ini;
dirabanya denyut nadi kita,
dan diingatkannya
agar belajar memahami
hakikat presisi.

Kita tatap wajahnya
setiap hari pergi dan pulang kerja,
kita rasakan detak-detiknya
di setiap getaran kata.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x