Mengenal Museum Sumpah Pemuda, Saksi Bisu Sejarah Indonesia

- 28 Oktober 2020, 15:35 WIB
Diorama suasana Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta.
Diorama suasana Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta. /ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/kye/16

Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, gedung ini mulai tahun 1930 hingga sebelum tahun 1970 beberapa kali mengalami alih fungsi mulai dari kembali menjadi rumah tinggal, menjadi hotel, toko bunga, hingga perkantoran.

Sepanjang beralih fungsi, salah satu anggota Kongres Pemuda, Prof. Dr. Soenario kemudian berpikir bahwa selagi gedung itu masih ada, maka nilai-nilai sejarah di dalamnya harus diturunkan dan dikenal oleh para generasi muda.

Baca Juga: Pemilik SIM C Dikabarkan Akan Dapatkan BLT Rp900 Ribu dari Pemerintah, Cek Faktanya Disini!

Beliau pun kemudian pada tanggal 15 Oktober 1968 mengirim surat untuk Ali Sadikin, Gubernur Jakarta saat itu agar Gedung Kramat 106 lebih diperhatikan dan dibina supaya nilai sejarah di dalamnya tidak hioang begitu saja.

Akhirnya, pada tanggal 10 Januari 1972, melalui SK Gubernur No. cb.11/1/12/72 jo Monumenten Ordonantie Staatsblad No. 238 tahun 1931, Gubernur DKI Jakarta menetapkan Gedung Kramat 106 sebagai benda cagar budaya.

Setelah SK tersebut keluar, pada tanggal 3 April 1973, Gedung Kramat 106 dipugar oleh Gubernur Jakarta dan dijadikan museum dengan nama Gedung Sumpah Pemuda.Baca Juga: Kumpulan Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang Dapat Dijadikan Tugas Sekolah

Peresmian gedung tersebut dilakukan oleh Ali Sadikin selaku Gubernur Jakarta pada 20 Mei 1973 dan diresmikan kembali pada 20 Mei 1974 oleh Presiden Soeharto.

Tanggal 16 Agustus 1979 Gedung Sumpah Pemuda diserahkan Pemda DKI Jakarta kepada Pemerintah Pusat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian pengelolaannya diserahkan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olah Raga saat itu.

Sebagai tanda penyerahan pengelolaan gedung dari Pemda DKI Jakarta kepada Departemen P dan K, Pembukaan selubung papan nama Gedung Sumpah Pemuda dilakukan tanggal 28 Oktober 1980 diadakan oleh Dra. Jos Masdani atas permintaan Menteri Muda Urusan Pemuda Mayor TNI AU dr. Abdul Gafur.

Baca Juga: Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Pendek Cocok Untuk Anak SD

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah