5 Puisi Cinta Karya Sapardi Djoko Damono yang Melegenda

- 1 November 2020, 10:48 WIB
Sapardi Djoko Damono
Sapardi Djoko Damono /

 

PORTAL PROBOLINGGO - Sapardi Djoko Damono merupakan penyair Indonesia yang lahir di Surakarta, 20 Maret 1940. Ia meninggal di Tangerang Selatan, 19 Juli 2020 pada umur 80 tahun. Ia sering dipanggil dengan singkatan, yaitu SDD.

Sapardi Djoko Damono banyak melahirkan karya-karya yang menjadi populer, diantaranya Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984), Hujan Bulan Juni (1994), Arloji (1998), Ayat-ayat Api (2000), Mata Jendela (2000), dan seterusnya.

Di Indonesia, Sapardi Djoko Damono dikenal sebagai penyair liris romantis. Gaya bahasa pun khas dengan metafora yang identik dengan diksi-diksi alam.

Baca Juga: Lagi, Terjadi Penyerangan di Prancis, Kali Ini Seorang Pendeta Jadi Sasaran Tembak

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari buku Hujan Bulan Juni, berikut 5 puisi cinta karya Sapardi Djoko Damono

1. Lanskap

sepasang burung, jalur-jalur kawat, langit semakin tua
waktu hari hampir lengkap, menunggu senja
putih, kita pun putih memandangnya setia
sampai habis semua senja

1967

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x