Banjir Kembali Melanda di Kabupaten Banyumas dan Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan

4 Desember 2020, 06:05 WIB
Selain melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, banjir juga menerjang dua kecamatan di Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis 3 Desember pukul 01.00 WIB /BNPB/BPBD Kota Prabumulih

PORTAL PROBOLINGGO - Banjir kembali melanda di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Kamis, 3 Desember 2020.

Akibat peristiwa tersebut, sejumlah 12 desa di tujuh kecamatan terdampak banjir tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas melaporkan bahwa banjir yang terjadi dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga: 5 Kuliner Porsi Jumbo di Jogja yang Wajib Dikunjungi Para Traveller

Debit air hujan yang tinggi mengakibatkan tujuh kecamatan tergenang banjir. Ketujuh kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Kembaran, Patikraja, Kebasen, Rawalo, Gumelar, Banyumas dan Somagede.

Peristiwa tersebut telah menyebabkan tiga warga mengalami luka ringan, sedangkan terdampak sebanyak 205 KK.

Sementara itu, sekitar 70 KK atau 400 jiwa warga sempat mengungsi ke tempat yang aman. Mereka yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANSTV Hari Ini, 3 Desember 2020, Jangan Lewatkan Keseruan Santuy Malam

Kerugian materiil yang tercatat sementara menyebutkan 2 unit rumah terbawa arus air yang kuat. Saat banjir berlangsung, tinggi muka air mencapai 1,5 meter.

Perkembangan pada pukul 18.00 WIB, hujan masih terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang. Namun demikian, genangan air berangsur-angsur surut di beberapa titik. Informasi sore tadi mencatat tinggi muka air sekitar 40 hingga 100 cm.

Sementara itu, diwaktu yang bersamaan, Banjir juga terjaid di Kota Prabumulih.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI 3 Desember 2020, Jangan Lewatkan Kelanjutan Tayangan Sinetron Ikatan Cinta

Banjir juga menerjang dua kecamatan di Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, pada hari Kamis, 3 Desember 2020 pukul 01.00 WIB.

Banjir tersebut juga dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Lebung dan Sungai Keleker yang melintas di wilayah kota.

Dua kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Prabumulih Selatan dan Sukaraja. Sebanyak 179 KK terdampak di dua kecamatan tersebut. Saat kejadian tinggi muka air antara 40 hingga 100 cm. Akan tetapi kemudian banjir berangsur surut dan masih terjadi genangan di beberapa titik setingg 40 cm.

Baca Juga: AHY Datangi Ganjar Pranowo, Tiba-Tiba Kenang Pilkada 2018 hingga Diskusikan Hal Ini

Menanggapi hal tersebut, BPBD Kota Prabumulih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan dinas terkait. Pemerintah daerah telah mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometerologi, mengingat musim penghujan telah berlangsung hingga puncaknya pada Januari tahun depan.

BNPB juga terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan beberapa wilayah provinsi berpotensi hujan lebat dan dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang, termasuk di wilayah Kabupaten Banyumas dan Kota Prabumulih.

Masyarakat dapat memonitor cuaca hingga tingkat kecamatan dengan beberapa pendekatan, salah satunya aplikasi Info BMKG. Sedangkan pada analisis InaRISK, kedua wilayah ini termasuk dalam kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk banjir.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler