Hanya Berselang 12 Menit, Terjadi Dua Kali Gempa Bumi di Wilayah Lampung, ini Penjelasan BMKG

13 Februari 2021, 18:52 WIB
Illustrasi gempa. /pixabay.com/angelo_giordano

PORTAL PROBOLINGGO - Beberapa waktu lalu terjadi gempa bumi dengan kekuatan lebih dari magnitudo 5, tepatnya 5.3 magnitude, kembali terjadi dengan lokasi yang sama di pesisir Barat Lampung.
 
Hanya berselang 12 menit dari gempa bumi pertama pada pukul 11.18 WIB, terjadi gempa bumi susulan di sekitar perairan Lampung.
 
Tepatnya berada di laut sejauh 134 dari arah Barat Daya Pesisir Barat, Maluku  dengan titik koordinat  dari gempa bumi ini  yaitu 6.34 LS dan 103.57 BT.
 
Baca Juga: Aurel Hermansya dan Atta Halilintar Akan Menikah, Krisdayanti Merasa Belum Dilibatkan
 
Kekuatan gempa bumi lebih kuat dari sebelumnya yaitu 5.5 magnitude dengan kedalaman 10 km (gempa bumi dangkal) pada pukul 11.30 WIB.
 
BMKG menyarankan agar informasi gempa ini diteruskan kepada masyarakat agar diketahui.
 
Daerah yang merasakan getaran gempa bumi yaitu wilayah MMI III Krui, III Way Krui, III Liwa  dan III Suoh  seperti yang dikutip dari  Instagram resmi BMKG @infoBMKG.
 
Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab gempa bumi dan laporran dari masyarakat yang terdampak atau merasakan getaran gempa.
 
Baca Juga: Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi Menjadi Satu-Satunya Tempat di Dunia Tanpa Virus Corona
 
Namun, BMKG tetap menyarankan agar masyarakat yang merasakan getaran gempa terutama yang dekat dengan pusat gempa berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi di perairan Pesisir Barat, Lampung.
 
Sebelumnya gempa bumi terjadi di sekitar lokasi yang sama dengan gempa bumi kedua di perairan sekitar  Pesisir Barat namun dengan kedalaman 10 km.
 
Kedua gempa bumi berdasarkan analisa BMKG tidak berpotensi  menimbulkan dampak tsunami.
 
Baca Juga: Andhika Pratama Benarkan Ia Tak Ngobrol dengan Sang Ayah hingga Lima Tahun, Ibu Jadi Perantara
 
BMKG menghimbau masyarakat agar  tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu  yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.***
 
Editor: Elita Sitorini

Tags

Terkini

Terpopuler