Jenuh di Pengungsian, Sejumlah Pengungsi Gunung Merapi Nekat Pulang ke Rumah

- 28 November 2020, 18:23 WIB
 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto. /Dok. Pemkab Magelang

PORTAL PROBOLINGGO – Warga di sekitar daerah bahaya erupsi Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, telah diungsikan sejak beberapa waktu lalu.

Lamanya mereka tinggal di pengungsian membuat puluhan pengungsi nekat pulang ke rumah.

Alasan mereka beragam. Salah satunya ingin melihat rumah yang lama ditinggalkan.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dihina, Wanita Bertato Ini Beri Pembelaan Melalui Video Tiktok

Namun hal yang paling utama adalah rasa jenuh tinggal di pengungsian. Pengungsi yang nekat pulang merupakan pengungsi dari Desa Ngargomulyo Dukun.

Tercatat ada 27 pengungsi dari Dusun Karanganyar, dua orang dari Dusun Batur Ngisor, dan lima orang dari Dusun Ngandong. Mereka selama ini menempati tempat pengungsian di PAY Muhammadiyah Muntilan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengungkapkan bahwa perlunya kearifan dan sikap mengalah dalam menghadapi ketidakpastian Gunung Merapi.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Pernah Serang Edhy Prabowo dengan Pertanyaan Ini Terkait Partai Gerindra

Edi juga mengatakan, hal tersebut merupakan tantangan bagi BPBD. "Data memang bisa direkam dan dianalisis oleh ahlinya dalam hal ini BPPTKG," ungkapnya, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman Pemkab Magelang.

Karena berada dalam ketidakpastian, warga di lereng Merapi harus cukup lama berada di tempat pengungsian. Hal itu membuat mereka jenuh dan ingin pulang ke rumah.

"Namun, apabila ada tanda-tanda mengkhawatirkan atau bila ada instruksi untuk mengungsi, maka mereka harus mengungsi," ujarnya.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Dianggap Netizen sebagai 'Sultan' Karena Pakai Barang Ini

"Mau tidak mau warga harus mengalah dan menyingkir dari zona bahaya," imbuhnya.

Edy menegaskan, mengungsi merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi apabila nantinya status Merapi naik menjadi "Awas". Pengosongan zona bahaya sesuai rekomendasi BPPTKG harus dipatuhi.

"Namun kami tetap berdoa, semua baik- baik saja dan aman," ujarnya.***

Editor: Hari Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah