Aktivitas Vulkanik Masih Berlanjut, Inilah Status Gunung Semeru Saat Ini

- 6 Desember 2020, 15:18 WIB
Gunung Semeru.
Gunung Semeru. /Pixabay.com/astama81

PORTAL PROBOLINGGO - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru semenjak pertama kali meletus pada Selasa, 1 Desember 2020 dini hari, masih terus terjadi hingga Minggu, 6 Desember 2020. 
 
Hal itu dilaporkan oleh Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Lumajang yang masih mengamati adanya awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 1.500 meter pada pukul 06.00 WIB. 
 
Selain awan panas guguran, BPBD Kabupaten Lumajang juga mengamati terjadinya letusan pertama dengan tinggi asap 400 meter dari puncak. 
 
Terdapat kepulan asap berwarna putih tebal dan condong mengarah ke utara. Setelahnya, terjadi letusan lagi dengan tinggi kolom hingga 500 meter di atas puncak yang memperlihatkan asap putih tebal dengan arah condong yang masih mengarah ke utara. 
 
Guguran awan panas juga terjadi sebanyak empat kali dengan jarak luncur hingga 500 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan. 
 
Terhadap serangkaian aktivitas vulkanik yang terjadi, pemerintah daerah berusaha untuk tetap siaga dan terus memantau perkembangan gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur itu. 
 
Sebelumnya, pada Sabtu, 5 November 2020 sekitar pukul 23.36 WIB, terjadi guguran awan panas guguran dengan jarak luncur 1,5 km ke arah Besuk Kobokan. 
 
Dini harinya sekitar pukul 01.06 WIB, sebanyak 172 orang warga dilaporkan mengungsi ke SDN Supiturang 4. Kondisi mereka saat ini dalam keadaan baik. 
 
 
Dinas kesehatan setempat pun segera melakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan setibanya mereka di tempat pengungsian sementara. 
 
Saat ini, beberapa tempat pengungsian sementara yang berada di lapangan Dusun Kamar Kajang telah disiapkan pemerintah daerah. 
 
Tempat pengungsian sementara itu dilengkapi tenda keluarga sebanyak 2 unit dengan fasilitas seperti dapur umum yang dioperasionalkan oleh PMI Kabupaten Lumajang dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang serta 1 unit tangki air bersih.
 
Selain lapangan Dusun Kamar Kajang dan SDN Supiturang 4, tempat pengungsian lainnya juga berada di lapangan Desa Supiturang, SDN Sumberwuluh, Pos pantau Gunung Sawur dan Posko Bencana Balai Dusun Supiturang.
 
 
Hingga terjadinya aktivitas vulkanik pada hari Minggu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status vulkanik Gunung Semeru pada level II atau 'Waspada'.
 
Meskipun demikian, terkait dengan aktivitas dan status vulkanik Gunung Semeru saat ini, PVMBG merekomendasikan empat hal berikut:
 
- Pertama, baik masyarakat, pengunjung, atau wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta terus mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. 
 
PVMBG juga memastikan akan terus mengevaluasi dan berikan keterangan terbaru seputar radius dan jarak rekomendasi ini guna mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
 
 
- Kedua, masyarakat diharapkan menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena suhu di sekitar area tersebut masih tinggi.
 
- Ketiga, perlunya meningkatkan kewaspadaaan terhadap potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
 
- Keempat, mewaspadai ancaman datangnya lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru karena banyaknya material vulkanik yang telah terbentuk.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x