Pengamat Politik Prediksi Dadang-Sahrul Menang Pilkada Kabupaten Bandung Karena 4 Hal Ini

- 10 Desember 2020, 13:30 WIB
Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Calon Wakil Bupati Bandung Syahrul Gunawan.
Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Calon Wakil Bupati Bandung Syahrul Gunawan. /Instagram.com/@dadangsupriatna871

PORTAL PROBOLINGGO - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 telah berlangsung. Salah satu pasangan Pilkada Kabupaten Bandung diprediksi akan menang yaitu Dadang-Sahrul.

Pilkada 2020 telah digelar meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Kini, tinggal menunggu hasil pemungutan suara atau quick count, untuk mengetahui siapa saja yang akan memimpin suatu daerah di Indonesia.

Tak terkecuali di daerah Kabupaten Bandung, yang saat ini masih menunggu hasil dari Pilkada 2020.

Baca Juga: Belum Sebulan Viral, Dimas 'Kembaran' Raffi Ahmad Telah Miliki Penghasilan Super Fantastis

Salah satu pasangan yang diprediksi akan memimpin quick count adalah pasangan Dadang-Sahrul.

Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik daru Universitas Padjajaran atau Unpad.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PRFMNews dengan artikel berjudul Pengamat Politik Ini Sebut Ada 4 Faktor yang Membuat Dadang-Sahrul Menangi Pilkada Kabupaten Bandung, dari hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei menunjukan pasangan Dadang Supriatna - Sahrul Gunawan unggul jauh dari pesaing-pesaingnya. Selain itu, dalam perhitungan real count KPU yang dipantau di situs pilkada2020.kpu.go.id pun pasangan Dadang - Sahrul unggul sementara.

Baca Juga: Sinopsis True Beauty, Drama Romansa Komedi Diperankan Moon Ga Young, Cha Eun Woo, dan Hwang In Yeop

Pengamat Politik dari Unpad, Firman Manan menilai hasil ini tidak begitu mengejutkan. Pasalnya sejak awal pasangan DS ini memiliki faktor yang sangat memungkinkan mereka bisa memenangi Pilkada Serentak 2020.

"Yang pertama kan kalau kita lihat Kang DS ini kader Golkar dan sudah cukup dan mengakar di Kabupaten Bandung dan kita tahu Kabupaten Bandung itu salah satu basis partai Golkar, jadi partai Golkar itu relatif dominan selama sekian tahun di Kabupaten Bandung, sehingga bagaimanapun para pemilih masih melihat Kang DS itu sebagai representasi dari Partai Golkar walaupun dia hari ini sudah berpindah partai," sebutnya.

Kedua, Firman menilai pesaing kuat DS, yakni pasangan Nia - Usman banyak dinilai sebagai representasi dari dinasti Politik Obar Sobarna dan Dadang M Naser.

Baca Juga: Mengejutkan! KAI EXO Mengaku Pernah Menangis Karena Surat Ini

Menurut Firman, dinasti politik ini memiliki dua sisi mata uang yang bisa memberikan keuntungan dan kerugian.

"Kalau kemudian bupati sebelumnya itu dinilai kurang baik oleh pemilih, itu bisa merugikan," sebut Firman.

Faktor ketiga, Firman menilai popularitas Sahrul Gunawan memberikan kontribusi terhadap popularitas DS. Sebagaimana diketahui Sahrul Gunawan ini merupakan salah satu aktor yang cukup terkenal.

Baca Juga: Satu Lagi Destinasi Wisata Terapkan CHSE, Kali Ini Dari Purbalingga

"Yang keempat jangan lupa walaupun partai tidak menjadi variabel yang sangat penting dalam Pilkada, karena biasanya itu figur variabel yang menetukan, tapi bagaimanpun partai itu kan memiliki basis massa," jelasnya.(Rifki Abdul Fahmi/PRFMNEWS)***

 

 

 

Editor: Lia Damayanti

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini