PORTAL PROBOLINGGO - Masyarakat Malang Raya dikagetkan dengan suara dentuman misterius yang terjadi pada tengah malam 2 higga 3 Februari 2021.
Fenomena dentuman ini pun telah beredar luas dan trending di media sosial.
Sebagian masyarakat menduga sumber dentuman berkaitan dengan aktivitas 2 gunung berapi berstatus level 2 waspada di dekat Malang, yakni Gunung Semeru dan Gunung Raung.
Baca Juga: Dentuman Misterius Terdengar di Malang Raya Tengah Malam, BPBD Malang Angkat Suara
Spekulasi lain berkaitan dengan aktivitas latihan militer TNI atau diakibatkan benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi seperti sumber dentuman di Lampung akhir Januari 2021 lalu.
Akan tetapi, BPBD Kota Malang mengaku belum bisa memastikan dari mana sumber dentuman misterius tersebut.
mimin masih belum bisa memperkirakan itu suara dentuman berasal dari mana, ini masih gali info kepada rekan-rekan daerah lain, mohon waktu ya teman² sekalian kita berdo'a Bersama-sama semoga selalu diberikan keselamatan— BPBD Kota Malang (@bpbd_malangkota) February 2, 2021
Sementara itu, Daryono, Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyebut tak mencatat anomali seismik ketika dentuman misterius terdengar, yakni sekitar pukul 00:50 WIB - 01:18 WIB dan 03:00 WIB - 03:22 WIB.
Untuk teman-teman di Malang yang melaporkan pada pukul 00.50 WIB – 1.18 WIB dan pukul 03.00 WIB – 03.22 WIB mendengar suara dentuman misterius, ini catatan sensor BMKG di Pandaan (MLJI) tidak mencatat anomali seismik. pic.twitter.com/dGcEqsSwut— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) February 2, 2021
Lebih lanjut, tambahnya, banyak sekali hal yang bisa menjadi sumber dentuman misterius di Malang Raya.
Baca Juga: SBMPTN 2021 : Cek Jadwal dan Alur Pendaftaran, Disini!
"Bisa shockwave meteorit, shockwave gunung api, shockwave pesawat supersonik, bahan peledak, longsoran tanah skala luas, gempa sangat dangkal, dan thunerstorm," tulisnya, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari twitter @DaryonoBMKG.
Ia pun berpesan, agar selama lembaga resmi berkoordinasi untuk mengungkap sumber suara dentuman, masyarakat tidak membuat spekulasi macam-macam hingga berpotensi berujung hoaks yang meresahkan.
"Masyarakat jangan panik, apalagi kaitkan dengan hal-hal supranatural," tambahnya. ***
Artikel Rekomendasi