Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Tinjau lokasi Banjir Bandang di Pasuruan Usai 2 Orang Meninggal

- 5 Februari 2021, 19:51 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hari ini bertolak menuju Kab. Pasuruan yang sedang mengalami musibah akibat banjir
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hari ini bertolak menuju Kab. Pasuruan yang sedang mengalami musibah akibat banjir // KAJI INDONESIA /

 

 

PORTAL PROBOLINGGO - Banjir Bandang kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan tepatnya di Desa Kepulungan, Gempol, yang mengakibatkan 2 korban jiwa.

Hari ini. Jumat, 05 Februari 2021 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Pasuruan, HM Irsyard yusuf, meninjau lokasi serta melihat kondisi warga pasca terjadinya banjir bandang. Selainmengakibatkan 2 warga meninggal terdapat 8 rumah roboh.

Gubernur jatim ikut berduka atas meninggalnya 2 warga yang terseret arus banjir maupun warga yang rumahnya mengalami kerusakan.

Baca Juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja 2 Hari, Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Berpartisipasi

" Kejadian ini diluar dugaan kita semua. Saya ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana yang menimpa warga Kempot. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan, dan Wardah yang lain diberikan kesehatan dan kekuatan,''katanya sebagaimana dilansir dari laman resmi Pemkab Pasuruan.

Khofifah memberikan bantuan sembako guna memenuhi keperluan korban saat berada di pengungsian.

Serta, memberikan tali asih kepada keluarga yang meninggal dunia.

Menurutnya, Pemkab Pasuruan sudah melaksanakan tanggap darurat bencana seperti pendistribusian makanan siap saji hingga air bersih serta mengevakuasi seluruh warga ke tempat pengungsian untuk sementara waktu.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Terus Meningkat, Jakarta Perluas Area Pemakaman

''Setiap ada bencana, pasti ada proses recovery, tanggap darurat dan rekonstruksi. Sampai kemudian format regulasi untuk hunian yang lebih layak juga telah dilakukan. Terima kasih untuk gerak cepat ini, "ungkapnya.

Tak hanya bantuan berupa material, Khofifah juga menegaskan bahwa psikologi recovery atau pemulihan dari trauma bencana sangat penting. Karena bencana dapat membuat warga menjadi ketakutan akan banjir bandang yang sewaktu-waktu dapat terjadi kembali.

Khofifah meminta agar Pemkab hingga Pemdes bisa mensupport warga untuk bisa bangkit pasca banjir bandang yang memporak-porandakan rumah mereka.

Baca Juga: Daftar Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Tengah, Lengkap dengan Kode Wilayah

''Trauma Healing itu penting. Bagaimana bisa menyembuhkan trauma seseorang yang masih ketakutan akan terjadinya bencana di kemudian hari dan untuk itu saya meminta Pemkab maupun Pemdes bisa sama-sama menjalankan langkah ini, " tegasnya

Sementara itu, Pemprov Jatim juga akan membangun kembali jembatan penghubung Dusun Payaman dan Dusun Ngerong yang putus setelah disapu banjir bandang. Saat ini Pemprov Jatim meminta Dinas Bina Marga Jatim untuk menyelesaikan DED (Detail Engineering Design) atau detail gambar, paling cepat dua bulan.

''Kalau DED estimasi paling cepat 2 bulan, karena sesungguhnya pemerintah menyiapkan format anggaran infrastruktur dengan format SNI. Insya Allah sesegera mungkin akan kita bangun kembali agar masyarakat juga bisa beraktivitas seperti sedia kala,"tutupnya.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x