Perbedaan KRL, MRT dan LRT. Kalau Mau ke Ibukota Jakarta, Anda Wajib Tahu Ini!

PORTAL PROBOLINGGO - Hayo siapa yang belum tahu KRL, MRT dan LRT? Bagi Anda yang akan pelesiran atau mengunjungi ibukota Jakarta, wajib tahu nih 3 macam jenis kereta yang digunakan sebagai transportasi umum ini.

Sebagai salah satu pendukung kemajuan kota dan untuk menekan jumlah polusi udara di Jakarta, pemerintah pusat dan daerah bersama-sama membangun berbagai sarana transportasi umum untuk masyarakat.

Tujuannya dari transportasi umum ini agar berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi yang bisa menyebabkan kemacetan dan polusi udara di Jakarta.

Baca Juga: Top 10 Rating Acara TV Terbaik Senin 8 Maret 2021, Putri Untuk Pangeran Kembali Susul Ikatan Cinta

Berbagai macam moda transportasi umum ada di sini, seperti busway, kereta, mikrolet, bus kopaja dan lainnya.

Salah satu moda transportasi favorit masyarakat ibukota adalah kereta. Karena selain bisa cepat sampai tujuan, kereta juga mampu mengangkut banyak penumpang sekaligus.

Dilansir dari website Indonesiabaik.id, ada 3 macam jenis kereta lokal yang bisa digunakan di Jakarta, yaitu:

Baca Juga: Lowongan Kerja Jabodetabek, Maret 2021, Kementerian PUPR Buka Kesempatan bagi Lulusan SMA dan SMK

1. Kereta rel listrik (KRL)

KRL adalah kereta yang menggunakan sumber daya listrik dari atas kereta dan berjalan di atas sepasang rel. Lintasanya layang dan atas tanah.

KRL terdiri dari 8 sampai 10 gerbong berkapasitas besar sekitar 2 ribu orang. Dalam sehari target KRL adalah 1,2 juta penumpang dapat dilayani.


2. Light rail transit (LRT)

LRT adalah kereta yang menggunakan sumber daya listrik dari atas kereta dan berjalan di atas tiga rel. Perlintasannya ada di atas atau layang. Jadi Anda bisa menikmati pemandangan kota Jakarta dari atas.

LRT terdiri dari 2 atau 4 gerbong kecil dengan kapasitas sekitar 600 penumpang, namun frekuensi mengangkutnya sering. Target dalam sehari LRT adalah 360 ribu penumpang.

Baca Juga: Gempa Guncang perairan Sorong Provinsi Papua Barat Dengan Kekuatan 4,8 Magnitudo, BMKG Beri Arahan Ini

3. Mass rapid transit (MRT)

MRT adalah kereta yang menggunakan sumber daya listrik dari bawah kereta dan berjalan di atas sepasang rel. Perlintasannya ada di bawah tanah dan layang (di atas).

MRT terdiri dari 6 gerbong berkapasitas sedang, sekitar 1,95 ribu penumpang. Dalam sehari, MRT menargetkan 173,4 ribu penumpang.

Bagi Anda yang mau menggunakan transportasi umum di Jakarta, jangan lupa menyiapkan electronic money (E-money). Karena transportasi-transportasi umum di atas sudah tidak menggunakan uang tunai sebagai jenis pembayarannya.

Baca Juga: Kisruh Perebutan Kursi Jabatan Partai Demokrat, Kubu AHY dan Moeldoko Datangi Kementerian Hukum dan HAM

Untuk pengisian e-money Anda bisa melakukannya di ATM, m-banking, atau loket-loket yang tersedia di setiap stasiun atau halte.***