Agar Tak Menjadi Kluster Baru, RSD dr. Soebandi Jember Terapkan Sistem 15 Hari Jaga

 

PORTAL PROBOLINGGO - Tingginya angka penularan Covid 19 di Jember membuat Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember memberlakukan sistem 15 hari jaga 15 hari Work From Home untuk tenaga kesehatan.  Khususnya mereka yang bertugas di ruang perawatan.

Hal ini semata-mata dilakukan untuk tetap menjaga keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas sekaligus keselamatan pasien.

Sebanyak empat orang dokter dan 21 orang perawat di sana sempat terkena Covid-19. Namun kini mereka sudah sembuh. Itu sebabnya,  rumah sakit tidak sampai menjadi kluster baru. 

Baca Juga: Resep Cah Kangkung Manis, Simpel dan Disukai Anak-anak

Hal ini terjadi karena sistem 15 hari jaga 15 hari Work From Home menurunkan potensi penularan. 

"Selain itu sangat mungkin penularan dari luar rumah sakit selama mereka WFH.  Bahkan ada yang istri atau suaminya tenaga kesehatan di tempat lain", kata Direktur RSD dr. Soebandi Hendro Soelistijono, Selasa (10/11/2020).

Karena sebagian besar tertular dari luar rumah sakit itulah maka tidak menjadikan rumah sakit sebagai kluster baru. Apalagi saat ini semua tenaga kesehatan yang terinfeksi sudah sembuh.

 "Alhamdulillah. Teman-teman langsung kami isolasi dan terapi. Mereka sudah return to work. Suratnya sudah resmi kami sampaikan ke Dinas Kesehatan sebagai laporan. Intinya kami tidak mau bermain-main dengan keselamatan pasien,” kata Hendro.

Baca Juga: Sejarah Peringatan Hari Ayah Nasional di Indonesia

Namun tidak dapat dimungkiri jika pandemi Covid 19 menurunkan jumlah kunjungan pasien.  Hal itulah yang membuat RSD dr.  Soebandi Jember menutup sementara tiga dari sembilan ruang operasi karena jumlah operasi pun berkurang drastis.

“Pasti menurunkan ronde operasi, yang tadinya per hari bisa 27 operasi elektif, sekarang sebelas operasi. Sangat banyak turunnya, karena itu kan tim,” pungkas Hendro. ***