Dari Diare Hingga Membuat Jantung Berdebar, Inilah 7 Efek Negatif Konsumsi Coklat

18 Desember 2020, 13:43 WIB
Coklat /Pixabay/Daria-Yakovleva

 

PORTAL PROBOLINGGO - Coklat merupakan bahan pangan populer bagi masyarakat Indonesia yang sering digunakan sebagai bahan roti, coklat batang, atau campuran minuman.

Coklat, terutama yang murni tanpa tambahan apapun memiliki segudang manfaat sebagai antikanker, menyehatkan kulit, dan menghilangkan stres.

Namun, di balik manfaat yang terkandung, mengonsumsi cokelat apalagi dalam jumlah banyak ternyata juga membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih! Berikut 8 Rekomendasi Media Tanam untuk Aglonema, Salah Satunya Pasir Malang

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut efek negatif konsumsi coklat bagi tubuh.

1. Diare dan IBS

Sebagaimana diketahui, coklat bermanfaat sebagai penghilang stres karena kandungan kafein di dalamnya.

Namun, kafein juga dapat memberi efek yang buruk bagi tubuh, salah satunya dapat memperparah seseorang yang sedang mengalami diare dan Irritable Bowel Syndrome.

Baca Juga: Top 10 Rating Acara TV Terbaik Jumat 18 Desember 2020, Samudra Cinta Kembali Dekati Ikatan Cinta

2. Menimbulkan Jerawat

Pada orang-orang yang sensitif, memakan coklat dalam jumlah yang cukup banyak dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat.

Timbulnya jerawat ini bisa disebabkan oleh kandungan lemak pada cokelat atau bisa juga disebabkan oleh komponen lain dalam coklat seperti susu, cocoa butter, dan bahan pencampur lainnya.

3. Meningkatkan Tekanan Darah

Kafein dalam coklat jika menumpuk dalam jumlah banyak di tubuh ternyata juga dapat menaikkan tekanan darah.

Baca Juga: Dominic Szoboszlai Resmi ke Leipzig, Arsenal Gigit Jari

Oleh karena itu, para penderita hipertensi harus sebisa mungkin menghindari konsumsi coklat terutama dalam jumlah berlebih.

4. Permasalahan Asam Lambung

Coklat merupakan salah satu makanan yang harus dihindari oleh penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Coklat diketahui dapat menghambat kinerja esofagus untuk menahan cairan lambung yang akan naik ke dalam tubuh.

Hal itulah yang menyebabkan ternjadinya GERD dan berlanjut pada sensasi panas di perut atau disebut heartburn.

Baca Juga: Tanggapi Perdebatan Mahfud MD dan Ridwan Kamil, Ruhut Sitompul Sarankan Ini untuk Keduanya

5. Keracunan Teobromina

Teobromina merupakan senyawa alkaloid yang mirip kafein dan umum terdapat pada buah kakao meskipun terdapat pula
pada tanaman lain seperti daun teh atau biji kopi.

Mengonsumsi coklat dalam jumlah banyak akan membuat sebagian orang mengalami keracunan senyawa ini yang ditandai dengan tubuh gemetaran, banyak mengeluarkan keringat, dan sakit kepala.

Teobromina ditemukan melimpah pada coklat yang masih murni (dark chocolate) dan belum diberi tambahan bahan apapun.

Baca Juga: 7 Manfaat Saffron yang Menakjubkan untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Diabetes

Diketahui dosis per hari yang dapat menyebabkan keracunan adalah sekitar 0,8-1,5 gram Teobromina atau setara dengan 50-100 gram coklat murni.

6. Batu Ginjal

Konsumsi coklat berlebihan sering dikaitkan dengan terbentuknya batu ginjal. Hal ini karena coklat mengandung senyawa oksalat yang menjadi penyebab paling umum batu ginjal karena penumpukannya dalam ginjal.

Baca Juga: 5 Lokasi Layanan SIM Keliling untuk Wilayah Jakarta Jumat, 18 desember 2020, Simak Di Sini

7. Membuat Jantung Berdebar,

Kafein lagi-lagi menjadi penyebab buruknya makan coklat berlebihan. Kafein yang berlebihan diketahui dapat membuat denyut jantung menjadi tidak beraturan dan cenderung cepat serta juga bisa menciptakan kecemasan pada sebagian orang.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler