Pria atau Wanita yang Rentan Derita Asam Urat? Ini 5 Faktor Penyebab Asam Urat, Ada Jenis Kelamin

27 Desember 2020, 22:06 WIB
Ilustrasi asam urat /unsplash.com/@imani_bht


PORTAL PROBOLINGGO - Penyakit asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam darah dari pemecahan purin.

Kondisi tertentu, seperti darah dan gangguan metabolisme atau dehidrasi, juga membuat tubuh memproduksi asam urat terlalu banyak.

Kondisi lainnya, masalah ginjal atau tiroid, atau kelainan bawaan, dapat mempersulit tubuh untuk membuang kelebihan asam urat.

Baca Juga: 8 Bahaya Minum Kopi Sachet, dari Diabetes, Kanker, hingga Hipertensi, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Air Kentang Ternyata Efektif untuk Menyuburkan Segala Jenis Tanaman

Untuk asam urat akut, gejala akan datang dengan cepat dari penumpukan kristal asam urat di sendi dan berlangsung selama 3 hingga 10 hari.

Penderita akan mengalami nyeri hebat dan bengkak serta persendian terasa hangat.

Jika asam urat tidak diobati, ia bisa menjadi kronis. Benjolan keras yang disebut tophi pada akhirnya dapat berkembang di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya.

Baca Juga: Bahaya, Ternyata Madu Dicampurkan dengan Bahan Ini Miliki Efek Samping

Baca Juga: Cegah Stroke, Serangan Jantung, hingga Kanker, Intip Manfaat Tauge yang Luar Biasa

Endapan ini dapat merusak sendi secara permanen.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Ringtimes Bali "5 Faktor Risiko Asam Urat, Pria atau Wanita yang Lebih Rentan?", setiap orang memiliki risiko asam urat, baik pria maupun wanita. Pola gaya hidup sehari-hari juga sangat mempengaruhi pasokan asam urat.

Seperti hal nya kebiasaan dalam mengonsumsi makanan, minuman dan sering tidaknya olah raga yang dapat berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

Asam urat terjadi apabila terdapat tumpukan kristal yang mengendap dan tidak bisa dikeluarkan secara alami oleh tubuh melalui urin maupun feses.

Baca Juga: Waspada, Ini Gejala Stroke yang Terjadi pada Pria, Salah Satunya Sakit Kepala Mendadak

Baca Juga: Oh, Ternyata Ini Pot Terbaik untuk Tanaman Hias Aglonema agar Tumbuh Subur dan Cantik

Penderita asam urat biasanya memiliki gejala pada bagian kaki, seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan, terutama pada persendian di belakang jempol kaki.

Gejala asam urat yang muncul dapat dipengaruhi oleh faktor risiko tertentu. Ringtimesbali merangkum beberapa faktor risiko asam urat, diantaranya yaitu,

1. Mengkonsumsi obat diuretik

Obat diuretik biasanya dikonsumsi untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun obat diuretik ini justru dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Baca Juga: Cewek Wajib Tahu, Inilah 5 Buah yang Dapat Mengatasi Masalah Siklus Haid Tidak Lancar

Baca Juga: Bisa Dijual Kembali, Begini Cara Merangsang dan Memperbanyak Bunga Anggrek Merpati

2. Faktor makanan dan minuman

Perlu diketahui bahwa asam urat bisa menyerang siapa saja. Terutama bagi seseorang yang mengonsumsi makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi.

Senyawa purin yang terkandung dalam makanan maupun minuman tertentu dapat meningkatkan risiko asam urat.

Misalnya daging merah, kerang, kacang kering, minuman bersoda dan beralkohol terutama bir. Makanan cepat saji dan makanan berlemak dapat meningkatkan risiko asam urat.

Baca Juga: Bisa Dijual Kembali, Begini Cara Merangsang dan Memperbanyak Bunga Anggrek Merpati

Baca Juga: Sedang Naik Daun, Inilah Jenis Peperomia Termahal di Indonesia

3. Kelebihan berat badan (obesitas)

Seseorang yang kelebihan berat badan dapat menghasilkan lebih banyak asam urat. Maka dari itu orang yang menderita obesitas biasanya dianjurkan untuk mengubah gaya hidup untuk menurunkan berat badannya.

4. Wanita yang telah menopause

Asam urat lebih rentan terjadi pada pria. Penelitian yang dilakukan Arthritis Foundation menunjukkan bahwa rata-rata enam juta pria Amerika mengalami gout (asam urat) setiap tahun dibandingkan dengan dua juta wanita. Dilansir dari laman thehealthy, Senin, 16 November 2020.

Akan tetapi wanita yang telah memasuki masa menopause memiliki risiko yang sama rentan dengan pria atau bahkan lebih rentan.

5. Faktor genetik

Riwayat seseorang dengan keluarga yang memiliki asam urat menjadi salah satu yang mempengaruhi risiko timbulnya asam urat. Dilansir dalam laman healthline(Sevie Safitri Rosalina/Ringtimes Bali)***

Editor: Lia Damayanti

Sumber: Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler