10 Ciri Penyakit Ikan Cupang dan Cara Obatinya, Kenali Segera Agar Tak Terlambat

24 Januari 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi Ikan Cupang /Pixabay/ Nicefishes/

PORTAL PROBOLINGGO - Setiap pecinta ikan cupang tentu tak berharap ikan koleksinya sakit.

Tanda-tanda seperti lemas, ikan cupang tampak tak aktif, tidak bernapsu makan, merupakan 3 gejala yang lazimnya muncul ketika ikan cupang sakit.

Selain 3 ciri di atas, ada banyak sekali ciri lain tergantung dengan jenis penyakit yang menimpa ikan cupang.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Nice Betta Thailand, berikut 10 ciri penyakit ikan cupang dan cara pengobatannya.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ikan Cupang, Bisa Cegah Malaria hingga Obat Stres

1. Bakteri Septikema

Bakteri ini akan menyebabkan timbulnya garis-garis bewarna merah di hampir seluruh tubuh ikan cupang.
Selain itu, penyakit ini juga akan menyebabkan ikan menjadi tak aktif, terengah-engah, dan kehilangan nafsu makan.

Untuk pengobatannya, disarankan untuk membawa ikan cupang ke dokter hewan. Di sana, ikan cupang akan diberi antibiotik dan diletakkan di akuarium khusus.

Baca Juga: Ingin Daun Aglonema Mengkilap Alami dan Sehat? Cukup Bersihkan dengan Bahan Ini

2. Konstipasi atau Sembelit

Bukan hanya manusia, ikan cupang ternyata juga dapat mengalami konstipasi atau sembelit. Sembelit pada ikan cupang disebabkan oleh kesalahan memberi jenis makanan.

Terlalu banyak makanan kering (pur) dapat membuat ikan cupang sembelit.

Ditandai dengan perutnya yang membesar, kotoran yang tetap menempel, atau sama sekali tidak tampak kotoran ikan cupang dalam beberapa hari, nafsu makan berkurang, dan terlihat tidak aktif dibanding hari biasanya.

Baca Juga: 5 Jenis Ikan Cupang yang Populer Diburu karena Keindahannya

Untuk pengobatan, berikan treatment berupa 'puasa' selama 2-3 hari. Setelah itu, rangsang ikan cupang dengan memberikan makanan hidup seperti jentik-jentik dan daphnia atau kutu air.

Setelah sembelit sembuh, kurangi atau ubah komposisi jenis makanan yang diberikan kepada ikan cupang.

3. Jamur Mulut

Penyakit ini mudah menyerang ikan cupang yang akuariumnya jarang dibersihkan.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Ganti Pot Tanaman Hias Aglonema

Ciri penyakit ini ialah muncul titik-titik atau corak putih menyerupai kapas di area sekitar mulut ikan cupang. Apabila tak segera ditangani, maka jamur akan menyebar hingga ke sirip.

Penyakit ini sangat menular, sehingga apabila ikan cupang terindikasi terserang, pindahkan ikan cupang dalam akuarium khusus.

Untuk mencegah penyakit ini, bersihkan akuarium secara rutin dan sebisa mungkin sterilkan benda-benda yang akan dimasukkan ke akuarium.

Baca Juga: Mau Pelihara Ikan Cupang? Hindari 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula Ini

Tambahkan pula sedikit garam dan antibiotik setelah membersihkan akuarium.

4. Pembusukan di Ekor atau Sirip

Pembusukan sirip atau ekor disebabkan dua faktor: perkelahian dan kualitas air yang buruk.

Cirinya sangat mudah dilihat, yakni sirip ikan cupang yang robek, bewarna kehitaman atau kemerahan, dan terlihat bercak darah di sirip atau ekor.

Baca Juga: 5 Bahan Aman untuk Bersihkan Daun Aglonema Agar Sehat, Cantik, dan Mengkilap

Jika diketahui sejak dini, pengobatannya cukup mudah. Yakni kuras akuarium dan tambahkan sedikit garam setelahnya.

Selain itu, pada sirip atau ekor ikan cupang yang membusuk, oleskan obat merah menggunakan kapas.

5. Kutu Ikan

Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang menempel pada ikan cupang. Umumnya ditandai dengan luka dan terlihat ada bercak-bercak parasit di tubuh ikan.

Baca Juga: 15 Ragam Bahan Organik dan Manfaatnya bagi Tanaman Hias Aglonema

Untuk mengobatinya, singkirkan parasit-parasit di tubuh ikan menggunakan pinset. Apabila terdapat luka yang cukup besar, maka gunakan kapas dan obat merah pada luka.

6. Infeksi Jamur

Penyakit ini yang sering menyerang ikan cupang. Jika Jamur Mulut hanya menyerang area sekitar mulut ikan cupang, infeksi jamur dapat menyerang nyaris seluruh tubuh ikan cupang.

Ditandai dengan perubahan warna yang terlihat lebih memucat dan kehilangan nafsu makan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Pupuk dan Obat bagi Tanaman Hias Aglonema Beserta Khasiatnya

Mengobatinya cukup dengan mengoleskan obat merah menggunakan kapas pada bagian tubuh yang terkena jamur.

7. Bintik Putih

Selain infeksi jamur, penyakit bintik putih juga lazim menyerang ikan cupang.

Penyakit ini disebabkan oleh parasit dan lingkungan akuarium yang kotor.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Langka, Unik, dan Mahal, Ada Kaktus 'Payudara' hingga Aglonema Corak Unik

Tandanya cukup mudah diidentifikasi, yakni muncul bintik-bintik putih pada bagian badan, sirip, dan mata ikan cupang.

Untuk mengobatinya, bersihkan akuarium dan atur ulang suhu di dalamnya. Naikkan suhunya menjadi kurang lebih 30 derajat celcius dalam beberapa hari hingga parasit benar-benar mati dan bintik putih pada ikan cupang menghilang.

8. Keracunan

Penyakit ini disebabkan karena kondisi air yang buruk. Ditandai dengan seringnya ikan cupang muncul di permukaan untuk bernapas.

Baca Juga: Cara Mengenali Ikan Cupang yang Sudah Tua, Begini Ciri-cirinya

Untuk mengobatinya, kuras akuarium dan ganti airnya. Apabila mungkin, uji kadar amonia, nitrit, dan nitrat menggunakan alat uji terlebih dahulu.

9. Penyakit Dalam (Kandung Kemih)

Penyakit ini umumnya menyerang ikan cupang yang baru saja berkelahi atau dipindahkan secara kasar.

Ditandai dengan ikan cupang yang kesulitan berenang atau berenang dengan posisi miring.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Agar Tanaman Hias Aglonema Subur dan Cantik di Dalam Ruangan

Umumnya ikan cupang akan sembuh dengan sendirinya. Kuras akuarium dan kurangi sedikit airnya agar memudahkan ikan untuk bernapas.

10. Parasit Beludru

Penyakit ini juga sering menyerang ikan cupang. Disebabkan oleh parasit yang menempel pada tubuh ikan cupang.

Ditandai dengan munculnya bintik-bintik (atau beludru) bewarna emas atau tembaga pada tubuh dan sirip ikan cupang.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Pupuk Alami bagi Si Cantik Aglonema

Untuk mengobatinya, matikan lampu akuarium dan naikkan suhu menjadi kurang lebih 30 derajat celcius.

Penyakit ini tergolong menular, sehingga apabila terdapat satu ekor cupang terkena, pisahkan ikan cupang tersebut dan kuras akuarium. ***

Editor: Elita Sitorini

Sumber: nicebettathailand.com

Tags

Terkini

Terpopuler