PORTAL PROBOLINGGO - Sereh (Cymbopogon citratus) atau yang lebih dikenal dengan nama serai merupakan rumput tinggi yang biasa digunakan dalam masakan Asia Tenggara (repah).
Batang bawah dan umbi tanaman biasanya dicampur dengan lemon segar, terkadang juga ditambahkan ke teh, bumbu perendam, kari, dan kaldu.
Selain digunakan sebagai penyedap rasa, minyak atsiri serai juga digunakan untuk tujuan pengobatan, beberapa di antaranya didukung oleh bukti ilmiah.
Jika digunakan sebagai obat, serai dapat diminum, dioleskan pada kulit, atau dihirup sebagai pengobatan aromaterapi. Saat diminum, serai sering digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan perut dan masalah gastrointestinal lainnya termasuk kram dan muntah.
Baca Juga: Link Pengumuman SPAN-PTKIN 2021, Berikut Cara Cek Hasilnya
Baca Juga: Ingin Berhasil Jalankan Program Diet? Perhatikan 10 Hal Ini
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Very Well Fit, sereh juga dapat dikonsumsi untuk mengobati
- Kegelisahan
- Pencegahan kanker
- Flu biasa
- Batuk
- Diabetes
- Epilepsi
- Demam
- Hipertensi
- Nyeri muskuloskeletal
- Rematik
- Arik
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING : Ikatan Cinta 8 April 2021, Al bingung Soal Ayah Kandung Reyna
Adapun manfaat lain jika dioleskan pada kulit, minyak serai dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala dan nyeri muskuloskeletal. Sebagai pengobatan aromaterapi, ekstrak minyak serai dapat dihirup untuk mengobati nyeri otot, infeksi, pilek, atau gejala flu.
Satu sendok makan serai segar mengandug sekitar 5 kalori yang sebagian besar berasal dari karbohidrat (serat) dan protein.
Mineral dalam serai meliputi kalsium (3 mg), kalium (34 mg), mangan (0,2 mg), magnesium (2,9 mg), dan zat besi (0,4 mg). Serai juga mengandung vitamin tertentu (dalam jumlah yang sangat sedikit) termasuk vitamin A, vitamin C, folat, dan niasin. Namun, mengkonsumsi serai tidak akan berdampak signifikan terhadap kebutuhan vitamin harian .***