Wajib Tahu! 6 Diet Populer Ini Justru Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh, Nomor 1 Banyak Diminati Orang-orang

24 April 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi menu diet. /Pixabay/silviarika

PORTAL PROBOLINGGO - Belakangan ini, orang-orang semakin sadar akan kesehatan tbuh, baik dalam jangka pendek maupun untuk jangka panjang.

Sehubungan dengan itu, mereka pun akhirnya memutuskan untuk melakukan diet atau program penurunan berat badan.

Dengan minat yang besar orang-orang untuk diet, kini semakin banyak program diet yang populer dan bisa jadi pilihan bergantung kondisi.

Beberapa program diet mungkin cukup efektif dan bisa membuat tubuh kehilangan sebagian berat badan yang diinginkan. Namun, ada juga beberapa program diet yang sebenarnya justru akan membahayakan kesehatan tubuh.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari JURNAL PALOPO dalam artikel "Hati-hati, 6 Diet Populer Ini Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh", berikut beberapa program diet populer yang jutrsu berbahaya bagi tubuh:

Baca Juga: Riwayat KRI Nanggala 402: Dibuat 1977 dan Pernah Tenggelamkan 2 Kapal dengan Torpedo

1. Diet Keto

Dalam diet ini, seseorang harus membatasi karbohidrat sambil meningkatkan asupan lemak dan protein dengan fokus pada overdosis daging dan mengabaikan makanan nabati.

Salah satu alasan metode ini sangat populer adalah karena bisa menurunkan berat badan secara drastis.

Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa diet keto dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk epilepsi.

Namun, seorang koki dan ahli gizi bernama Serena Poon menyebutkan bahwa sejatinya sayur dan buah adalah sumber penting vitamin, mineral, fitonutrien, dan antioksidan yang benar-benar mendukung kesehatan optimal.

Baca Juga: Resep Samosa dan Strawberry lassi khas India Ala Chef Devina Hermawan

Dengan demikian, diet jenis ini menurutnya dapat membuat seseorang kekurangan sebagian nutrisi yang membuat rentan terhadap serangan penyakit

Dia juga menambahkan bahwa diet keto telah terbukti meningkatkan peradangan, yang merupakan salah satu awal bagi sebagian besar penyakit kronis.

2. Diet Jus/Cairan Detoksifikasi

Diet jenis ini selain terasa tidak nyaman juga kurang baik bagi kesehatan secara keseluruhan.

Diet jus jenis detoksifikasi biasanya sangat ketat dan rendah kalori yang mungkin membantu untuk penurunan berat badan yang cepat.

Baca Juga: Kisah Sunan Kalijaga, Pernah Jadi Begal dan Rampok Demi Membantu Orang Miskin

Namun, diet jenis ini juga dapat mengganggu proses metabolisme pada tubuh, karena ketika tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari kalori, tubuh akan "dipaksa" untuk lapar.

Hal ini kemudian mengakibatkan seseorang memiliki lebih sedikit kalori setiap hari untuk mempertahankan berat badan yang membuat penurunan bobot dan penerapan jangka panjang menjadi sulit.

3. Diet Alkali

Diet ini bertujuan mengurangi makanan asam yang diklaim dapat berdampak pada kesehatan yang buruk.

Makanan basa pada diet alkali dikatakan membantu tubuh menyeimbangkan pH-nya dan bermanfaat.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Terrarium, Manfaatnya Bagi Tanaman Hias Serta Cara Buat dan Merawatnya

Meski begitu, hanya ada sedikit ilmu kredibel yang mendukung hal ini.

Tubuh manusia sendiri sebenarnya telah dilengkapi dengan baik untuk menangani keseimbangan asam-basa dalam tubuh, dan diet ini justru mengganggu fungsi tersebut.

Diet alkali dapat menghilangkan banyak makanan bergizi, termasuk ikan, biji-bijian utuh, dan susu, yang semuanya mengandung nutrisi yang sulit diperoleh dalam kelompok makanan lain.

Selain itu, diet alkali ini juga berbahaya karena menghilangkan sumber omega-3 yang baik dan tidak ideal untuk mengoptimalkan kesehatan jantung.

Baca Juga: Cara Buat Pupuk Air Cucian Beras agar Aglonema dan Keladi Berdaun Lebar dan Sehat Alami

4. Diet Vegan Olahan

Diet murni berbasis tanaman dapat mendukung kesehatan yang optimal.

Namun, beralih dari daging ke vegan tentu membutuhkan pergeseran penting dan pilihan makanan yang tepat.

Akibatnya, banyak dari mereka yang menjalankan diet ini mengganti daging menjadi makanan vegan dalam kemasan yang seringkali mengandung bahan olahan, seperti biji-bijian, gula tambahan, serta minyak yang dapat menyebabkan peradangan, dan merupakan awal sebagian besar penyakit.

Jika memilih produk berbasis vegan, sebaiknya mengonsumsi tanaman sehat dan melengkapi vitamin dan mineral yang mungkin kurang dari diet.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 Subtema 3 : Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia, Halaman 136

5. Diet militer

Diet militer melibatkan beberapa makanan yang sama berulang kali sambil berpegang pada asupan kalori yang kurang.

Diet militer biasanya mengonsumsi 800 hingga 1.100 kalori beberapa hari dalam seminggu.

Pendukung diet ini mengklaim bahwa seseorang dapat kehilangan hingga 4,5 kg dalam waktu kurang dari satu minggu.

hal ini dikarenakan pengurangan lemak tubuh berkaitan dengan peningkatan sensitivitas insulin, tapi penurunan berat badan saja mungkin menghilangan massa dari area lain termasuk massa otot.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah akan Keluarkan SE Larangan Masuk Bagi WN India

Selain itu, ketika seseorang tidak makan cukup, itu berdampak negatif pada otak dan mengurangi kemampuannya untuk fokus, mengingat hal-hal, dan menciptakan kreativitas.

6. Diet HCG

Diet ini mengambil hormon HCG untuk mengurangi bobot tubuh 0,4 kg.

Hormon HCG sendiri merupakan hormon yang diproduksi dalam tubuh selama kehamilan dan biasanya hanya diberikan melalui resep untuk infertilitas.

Meskipun sebagian besar ahli memperingatkan terhadap diet HCG, beberapa orang masih mencobanya karena iming-iming penurunan berat badan yang cepat.

Tidak hanya berbahaya, diet HCG juga bermasalah karena membatasi begitu banyak kalori.

Baca Juga: RANS Cilegon FC Tidak Menargetkan Lolos Liga 1 Tahun Depan

Efek dari diet ini adalah kelelahan, depresi, penggumpalan darah, detak jantung tidak teratur, dan kekurangan vitamin atau ketidakseimbangan elektrolit.

Itulah beberapa program diet populer yang justru kurang baik bagi kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat.*** (Gunawan Bahruddin/JURNAL PALOPO)

Editor: Dharmawan Ashada

Sumber: Jurnal Palopo

Tags

Terkini

Terpopuler