Mitos dan Fakta Soal Menyusui yang Wajib Diketahui Oleh Para Ibu

12 Oktober 2020, 13:55 WIB
Ilustrasi ibu menyusui. /PIXABAY/

PORTAL PROBOLINGGO - Banyak informasi terkait asi dan menyusui yang beredar di masyarakat.

Sayangnya, informasi tersebut tidak jarang justru hanya mitos yang dipercaya secara turun-temurun.

Dilansir Portal Probolinggo dari unggahan akun resmi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak @Kemenppa berikut ini adalah mitos dan fakta menyusui yang perlu diketahui ibu dan calon ibu.

Baca Juga: Viral Video Peserta Demo Dijemur Aparat, Fadli Zon: Ini Pelanggaran HAM

1. Ibu menyusui mengkonsumsi makanan pedas maka asi ikut pedas.

Hal tersebut adalah mitos. Faktanya, cita rasa asi tidak sama dengan makanan yang dikonsumsi ibu.

Tidak perlu khawatir mengkonsumsi makanan pedas selama masih dalam batas wajar dan tetap bergizi.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Oktober 2020 : PT Geo Dipa Energi Buka Lowongan untuk 5 Posisi, Cek Syaratnya!

2. Ibu menyusui tidak boleh makan durian, sebab bayi akan menolak jika bau durian.

Ini mitos. Faktanya, cita rasa durian tidak akan muncul pada asi yang dikomsumsi bayi.

Ibu menyusui boleh makan durian, asal tidak berlebihan. Sebab, durian memiliki kalori yang tinggi.

3. Ibu menyusui tidak boleh minum kopi karena akan menyebabkan bayi susah tidur atau insomnia

Pernyataan tersebut mitos. Ibu menyusui boleh mengkonsumsi kopi sesekali. Apabila terlalu sering tidak baik.

Baca Juga: Temui Ketum PBNU, Ida Fauziyah Diskusikan UU Cipta Kerja Tetap Lindungi Pekerja

Sebab, kandungan kafein dapat membuat produksi asi menurun. Bukan membuat bayi insomnia atau susah tidur.

4. Ibu menyusui harus minum susu agar produksi asi lancar.

Hal ini tidak dibenarkan. Kalsium untuk menghasilkan asi tidak hanya terdapat pada susu.

Mengkonsumsi ikan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian juga dapat membuat produksi asi lancar.

Baca Juga: Update Harga Telur Hari Ini, Beberapa Daerah Mengalami Kenaikan, Cek Selengkapnya Disini!

Agar menyusui menjadi tenang dan bahagia, ibu atau calon ibu perlu menelaah dan memilih informasi yang valid dan benar. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler