PORTAL PROBOLINGGO - Kemarahan adalah emosi negatif, tetapi tidak selalu buruk.
Kemarahan membuat orang merasa kuat dan berkuasa dan dapat memotivasi mereka untuk membela apa yang mereka yakini benar.
Tetapi, tingkat kemarahan yang normal dapat dengan mudah menyebar ke alam yang tidak sehat.
Baca Juga: Kumpulan Teks Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H
Saat marah, lobus prefrontal otak yang lebih rasional menutup dan area punggung refleksif mengambil alih.
Respon hormonal dan kardiovaskular mulai bekerja. Tubuh memompa keluar kolesterol dan sekelompok bahan kimia yang disebut katekolamin.
Pada gilirannya, mendorong timbunan lemak menumpuk di jantung dan arteri karotis.
Baca Juga: Daftar Harga HP Samsung Galaxy A dan M Series Terbaru Bulan November 2020, Mulai 1 Jutaan
Tidak heran para pemarah lebih mungkin mengalami serangan jantung daripada mereka yang tidak mudah marah.
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Healthy, berikut cara terbaik mengendalikan kemarahan
1. Periksa diri Anda sendiri
Untuk mengendalikan amarah, kenali tanda-tanda bahwa mulai kesal. Saat mengenalinya, menjauhlah dari situasinya, atau coba teknik relaksasi untuk meminimalkan iritasi.
Baca Juga: Joe Biden, Presiden ke-46 AS yang Pernah Kehilangan Istri dan 2 Anak Secara Tragis
2. Merendahkan ekspektasi Anda
Begitu banyak kemarahan yang berasal dari ekspektasi yang tidak realistis terhadap orang lain, dunia pada umumnya, dan diri kita sendiri.
3. Jaga jarak
Sangat mudah untuk memikirkan hal-hal setelah diprovokasi. Jika ada seseorang yang membuat marah, cobalah untuk menjaga jarak agar dapat mengendalikan amarah.
4. Berlatih meditasi
Meditasi kesadaran menekankan kapasitas untuk mengamati pikiran, perasaan, dan sensasi. Ini membantu orang berhenti sejenak untuk merenungkan arti kemarahan dan bagaimana menanggapi daripada bereaksi.”
Baca Juga: Kamala Harris Cetak Sejarah sebagai Madam Vice President di Amerika Serikat
5. Bernafas dalam-dalam
Menarik napas dalam-dalam mengurangi gairah psikologis. Secara khusus, membantu memperlambat detak jantung dan menjaga pikiran tetap fokus pada hal lain selain sumber stres.
6. Keluar keringat
Olahraga menyediakan jalan keluar yang sehat untuk agresi dan merangsang pelepasan zat kimia otak yang membuat merasa nyaman. Olahraga adalah cara yang efektif untuk mengelola amarah.***