Sebagian besar jenis keladi lebih menyukai tempat yang terkena sinar matahari penuh, namun ada juga jenis keladi yang menyukai tempat teduh. Keladi juga menyukai media tanam porous, media tanam yang basah namun tidak becek.
Hindari juga media tanam yang terlalu kering, sebab bisa membuat keladi menjadi dorman. Kalau sudah begitu, tidak mudah untuk membuat keladi menjadi subur kembali apalagi dalam waktu cepat.
Oleh sebab itu, media tanam adalah komponen penting dalam metode perawatan keladi. Media tanam yang baik untuk keladi adalah kompos atau humus, pasir kasar, dan sekam bakar. Perbandingannya ketiga bahan itu adalah 1:1:1.
Baca Juga: Larang Kerumunan Libur Natal dan Tahun Baru, Luhut B. Pandjaitan Tegaskan Hal Ini
Tanaman Alokasia
Secara fisik, alokasia pun bisa sangat dibedakan dari keladi. Alokasia memiliki batang namun juga mempunyai umbi. Akan tetapi, umbi alokasia terpisah dari batang, keduanya dihubungkan oleh akar. Daun alokasia pun lebih tebal, tangkainya pun lebih besar dan kokoh.
Terdapat berbagai jenis alokasia dengan ukuran tanaman, ketinggian tanaman, ukuran daun, serta corak dan warna daun. Beberapa jenis alokasia tumbuh di tempat berair, tetapi ada juga yang lebih suka hidup di media tanam basah dan agak basah.
Bagi alokasia yang menyukai media tanam berair, cobalah campuran humus daun bambu yang halus atau cocopit halus dicampur sekam bakar dengan perbandingan 1:1.
Baca Juga: Catat Lokasinya ! Jadwal SIM Keliling Hari Ini Wilayah Jabodetabek dan Bandung
Sementara untuk jenis alokasia yang lebih suka media tanam basah, campurkan cacahan pakis halus atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)
Artikel Rekomendasi