Daftar Gejala Covid-19 pada Anak yang Harus Diketahui Orang Tua, Agar Cepat Ditangani

- 18 Desember 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi gejala Covid-19 pada anak.
Ilustrasi gejala Covid-19 pada anak. /Pixabay/Bessi

PORTAL PROBOLINGGO - Dalam penelitian terbaru di Kanada menyebutkan, hasil tes Covid-19 pada ribuan anak menunjukkan bahwa sakit perut, kehilangan kemampuan rasa dan bau, demam, dan sakit kepala, merupakan gejala yang paling sering dialami oleh mereka yang positif terinfeksi Covid-19.

Akan tetapi, menurut catatan para peneliti, sepertiga dari anak-anak dan remaja yang terinfeksi virus Corona tidak menunjukkan gejala apapun.

Seperti yang dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "4 Gejala Anak Positif Terinfeksi Covid-19 yang Paling Sering Muncul, Orang Tua Wajib Tahu", mengidentifikasi seorang anak terinfeksi Covid-19 atau tidak, bukanlah sesuatu yang mudah.

Baca Juga: Tips Mudah Memperbanyak Anakan Tanaman Keladi dengan Cacah Umbi, Jadi Rimbun dan Subur!

"Lebih dari sepertiga pasien anak-anak yang dites positif terinfeksi SARS-CoV-2 tidak menunjukkan gejala. Mengidentifikasi anak-anak yang kemungkinan terinfeksi (Covid-19) merupakan tantangan," ujar dr. Finlay McAlister, dari University of Alberta.

"Potensi infeksi SARS-CoV-2 tanpa gejala pada anak-anak mungkin jauh lebih tinggi daripada laporan kami, mengingat banyak yang tidak hadir saat pengujian," imbuhnya.

Selain itu, batuk dan pilek juga sering terjadi pada anak-anak yang positif Covid-19, tetapi menurut para peneliti, gejala tersebut juga umum terjadi di antara anak-anak yang negatif virus Corona, sehingga batuk dan pilek tidak dapat dianggap sebagai tanda-tanda infeksi Covid-19 pada anak.

Baca Juga: 7 Manfaat Saffron yang Menakjubkan untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Diabetes

"Banyak gejala serupa flu (batuk, pilek, dan sakit tenggorokan), tapi kondisi itu lebih umum terjadi pada anak-anak yang negatif SARS-CoV-2," kata McAlister.

"Dengan demikian, (batuk dan pilek) tidak bisa diandalkan untuk mendeteksi Covid-19 pada anak-anak," tulis para penulis dalam CMAJ (Jurnal Asosiasi Medis Kanada).

Dengan adanya laporan tersebut, para peneliti berharap, sekolah atau tempat penitipan anak bisa mengidentifikasi seorang anak berpotensi terinfeksi Covid-19 atau tidak melalui gejala yang paling erat.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Lengkap Hp VIVO V20

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menguji lebih dari 2.400 anak di provinsi Alberta, Kanada, pada 13 April hingga 30 September 2020.

Potensi kehilangan bau atau rasa tujuh kali lebih tinggi pada anak-anak yang terinfeksi Covid-19. Sementara itu, sakit perut lima kali lebih mungkin, dan sakit kepala dua kali lebih mungkin. Demam, 68 persen lebih mungkin terjadi pada anak-anak dengan hasil tes positif.

Menurut penelitian tersebut, anak-anak yang kehilangan kemampuan penciuman atau rasa yang dikombinasikan dengan sakit kepala dan sakit perut, kemungkinan positif Covid-19 sebesar 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak dan remaja tanpa gejala tersebut.

Baca Juga: Ampuh Sembuhkan Berbagai Penyakit, Inilah 5 Jenis Tanaman Obat yang Cocok Ditanam di Rumah

Sedangkan anak berusia 4 tahun ke bawah mungkin akan mendapat hasil tes negatif, sedangkan remaja berusia 13 hingga 17 tahun lebih mungkin dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

"Mengingat tingginya peluang anak-anak terinfeksi SARS-CoV-2 yang asimtomatik, tidak mungkin strategi skrining gejala apapun mencegah setiap anak dengan infeksi SARS-CoV-2 untuk memasuki sekolah," kata dokter spesialis penyakit anak, dr. Nisha Thampi.

Baca Juga: Joe Biden Akan Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19 Minggu Depan

"Oleh karena itu, langkah-langkah kesehatan dan keselamatan berbasis sekolah di luar skrining, termasuk jarak fisik, kebersihan tangan, peningkatan ventilasi, dan kesempatan belajar di luar ruangan memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran virus Corona," lanjutnya.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah