Tanaman Hias Keladi, Aglonema dan Janda Bolong Tumbuh Lebih Subur dengan Musik? Ini Penjelasannya

- 26 Februari 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Tanaman Hias Keladi White Queen. *
Ilustrasi Tanaman Hias Keladi White Queen. * /Foto: Ig @jualkeladihias

PORTAL PROBOLINGGO - Sejumlah orang meyakini memainkan musik-musik genre tertentu dapat membantu pertumbuhan tanaman hias Aglonema, Keladi, Janda Bolong, dan lainnya.

Tetapi, benarkah klaim tersebut, bahwa memperdengarkan musik genre tertentu bisa lebih suburkan tanaman hias Aglonema, Keladi, dan Janda Bolong?

Teori yang menunjukkan hubungan musik dengan pertumbuhan tanaman pupuler pada 1970-an.

Baca Juga: 5 Tanaman yang Mampu Mengusir Nyamuk, Salah Satunya Ada Kemangi

Pada 1973, Christopher Bird dan Peter Tompkins menerbitkan sebuah buku berjudul The Secret Life of Plants.

Melalui buku tersebut, Bird dan Tompkins berusaha menganalisis hubungan fisik, emosional, dan spiritual antara pertumbuhan tumbuhan dan manusia.

Bird dan Tompkins berupaya mengembangkan studi Dr. Singh dari Annamalai University Head of Botany pada tahun 1962.

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Kulit Kering agar Kembali Lembap dan Sehat , Jangan Remehkan Nomer 6

Studi tersebut menemukan bahwa tanaman yang mendapat jenis musik yang berbeda memiliki peningkatan hasil biomassa dari 25 hingga 70 persen.

Jenis musik yang digunakan pada studi Singh ialah musik klasik, musik raga India, dan sejumlah instrumen solo.

Studi Singh kemudian diperkuat dalam penelitian lain: seorang insinyur dari Kanada, Eugene Canby, menemukan bahwa memainkan sonata Bach di ladang gandum mampu meningkatkan hasil panen sebesar 66 persen.

Baca Juga: 7 Tips dan Trik Public Speaking ala Ahli Komunikasi Harvard

Jenis Musik

Peneliti lain dari Colorado Women's College, Dorothy Retallack, bereksperimen dengan memainkan musik klasik, jazz, dan rock pada tanaman.

Hasilnya cukup mengejutkan. Dorothy menemukan bahwa tanaman cenderung tumbuh ke arah asal suara musik klasik dan jazz.

Sedangkan pada asal musik rock, tanaman tampak tumbu lebih lambat dan bahkan menjauh dari pengeras suara.

Baca Juga: 7 Manfaat Yogurt untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui, Perkuat Sistem Imun hingga Cegah Osteoporosis

Berangkat dari sejumlah penelitian tersebut, sejumlah ahli berpendapat bahwa tumbuhan memiliki senjenis ESP atau persepsi ekstrasensor.

Akan tetapi, peneliti lain mengatakan tanaman merespon getaran yang disebabkan gelombang suara.

Getaran ini yang kemudian diperkirakan merangsang proses transfer nutrisi alamani tanaman dengan cara yang sama seperti kicau burung atau angin di alam.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Spruce


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x