Selain Mempercantik Kebun, 8 Tanaman Obat Keluarga Ini Mampu Menyembuhkan Berbagai Penyakit

- 10 Maret 2021, 12:59 WIB
ILUSTRASI tanaman obat.* /Pixabay
ILUSTRASI tanaman obat.* /Pixabay /Portal Jember

PORTAL PROBOLINGGO - Setiap tanaman memiliki manfaat kesehatan untuk manusia, tak terkecuali tanaman obat keluarga. 
 
Kesehatan adalah hal yang sangat mahal, dan semua orang pasti ingin tetap sehat. Namun tak selamanya tubuh itu sehat, adakalanya tubuh juga sakit.
 
Tanaman obat keluarga adalah tanaman yang bisa kita budidayakan sendiri di rumah dan tidak melulu menggunakan lahan yang luas.
 
 
Dewasa ini dengan merebaknya wabah Covid-19, banyak hal menjadi terdampak karenanya. Harga kebutuhan hidup menjadi mahal, termasuk harga obat kimia.
 
Banyak masyarakat mulai berkebun dengan bermacam-macam tanaman hias, mulai dari yang harganya murah sampai yang paling mahal. 
 
Membuat kebun menjadi apotek hidup dengan tanaman obat keluarga, adalah salah satu solusi untuk melakukan hobi sekaligus mendapatkan manfaatnya. 
 
Selain indah di lihat, tanaman obat keluarga juga bisa digunakan saat dibutuhkan. Sehingga tidak menjadi tergantung pada obat kimia.
 
 
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 8 tanaman obat keluarga yang dapat menghiasi kebun rumah anda. Dan penjabaran tentang manfaatnya.
 
1. Bunga Melati
 
    Bunga nasional negara Indonesia ini ternyata mampu menurunkan demam tinggi, dengan menggunakan ekstraknya. Mampu menyembuhkan sakit kepala berkepanjangan bila dikonsumsi secara rutin, dan mengatasi sakit gigi juga infeksi rongga mulut.
 
2. Seledri atau Daun Ketumbar
 
    Daun seledri bisa dijadikan asupan saat diet, hal ini dikarenakan daun seledri memiliki 16 kalori per gramnya. Selain kalori, zat besi, vitamin A, vitamin C, Vitamin B1, kalium, mineral juga terkandung di dalamnya.
 
Daun seledri dapat menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol, mengatasi asam urat, rematik, diabetes, asma, mata kering dan menjadi obat cuci ginjal secara alami.
 
 
Selain khasiat-khasiat di atas, Seledri juga merupakan antiseptik alami.
 
Untuk mengobati asam urat, beginilah caranya pembuatannya :
 
- ambil 2 tangkai seledri sekaligus daunnya
- rebus dengan air sebanyak 1 ½ gelas hingga menyisakan 1 gelas saja
- kemudian minum, ramuan ini akan terasa pahit jadi tambahkan gula jika perlu
 
3. Lidah Buaya
 
    Tanaman berduri atau aloe vera ini, ternyata selain dijadikan bahan perawatan kulit wajah lidah buaya juga berfungsi sebagai pemyembuh luka, peradangan, obat pemulihan pasca operasi dan menghambat penuaan.
 
Manfaat lainnya adalah untuk obat diabetes, penyubur rambut, menutup pori-pori yang lebar juga obat jerawat.
 
 
Lidah buaya mengandung antioksidan sebagai penangkal radikal bebas, juga mampu menghilangkan flek hitam pada wajah.
 
Sebagai obat pencernaan, lidah buaya bisa dikonsumsi langsung dengan cara:
 
- kupas kulitnya
- pisahkan antara daging dan kulitnya
- campurkan daging lidah buaya pada minuman
 
akan lebih nikmat bila disajikan dingin
 
4. Kencur
 
Bumbu masak yang satu ini, selain menyedapkan masakan juga dikenal dengan manfaatnya sebagai obat herbal. 
 
Daunnya yang berbentuk seperti kelopak bunga sedang mekar, dan tidak tumbuh menjulang ke atas. Serta bunganya yang berwarna putih keunguan terlihat cantik saat ditanam di tanah maupun di dalam pot.
 
 
Kegunaan kencur sebagai pelancar haid, menghilangkan rasa lelah, masuk angin, menambah nafsu makan, menyehatkan sistem metabolisme tubuh, membersihkan darah kotor, mengatasi batuk pilek, diare, mencegah batu ginjal dan sebagai obat keseleo, dengan menumbuknya halus lalu mengoleskannya pada bagian yang keseleo.
 
Untuk mengobati batuk pilek beginilah caranya:
 
- tumbuk kasar kencur
- seduh dengan air panas
- setelah mengendap, segera minum
 
5. Daun Sirih
 
    Daun sirih adalah tanaman menjalar, bentuknya yang mirip dengan jantung hati membuat segar saat dipandang. Dengan daunnya yang berwaran hijau terang menjadikan kebun anda semakin asri.
 
    Khasiat daun sirih mengatasi mimisan, sakit gigi, gusi bengkak, bau badan, bau ketiak, bau mulut, melancarkan datang bulan, mempercepat penyembuhan luka bakar, demam berdarah dan sebagai antiseptik alami.
 
Caranya menjadikan obat adalah dengan merebus dan meminum airnya.
 
 
6. Kemangi
 
    Kemangi biasanya dijadikan lalap oleh banyak orang. Kemangi dapat menetralisir racun yang mungkin terbawa oleh makanan terutama yang dibakar. 
 
Kemangi dapat memperkuat kekebalan tubuh, memperbaiki fungsi hati, mencegah bau badan, menurunkan kadar gula dalam darah, mencegah tulang keropos, menghilangkan jerawat, dan sebagai anti peradangan.
 
Untuk kesehatan reproduksi, kemangi juga mencegah kemandulan, menambah stamina pria terutama sel sperma, mencegah ejakulasi dini, dan memberlancar ASI.
 
Daun kemangi masih satu keluarga dengan daun mint. Mengkonsumsinya cukup hanya dengan menjadikannya lalapan.
 
 
7. Lavender
 
    Selain memiliki bunga berwarna ungu yang cantik, aroma lavender dapat dijadikan berbagai macam obat penyakit.
 
Minyak atsiri yang terkandung di dalamnya, dapat menghilangkan kecemasan dan menenangkan pikiran dari perasaan gelisah dan stres.
 
Dapat menurunkan tekanan darah tinggi, menyembuhkan migrain, meredakan nyeri haid, mengurangi kerontokan rambut, dan sebagai anti peradangan.
 
Penggunanan lavender hanya dengan menghirup aromanya saja.
 
 
8. Temulawak
 
    Memiliki bentuk akar dan daun mirip kunyit, temulawak digunakan sebagai pemambah nafsu makan. Daun dan bunga temulawak terlihat indah saat tumbuh besar.
 
Khasiat lainnya adalah mengatasi badan pegal, menyehatkan sistem pencernaan, sebagai anti radang, obat sakit kuning, memgatasi keracunan empedu dengan cara merangsang produksi cairan empedu, memperlambat penyebaran virus Hepatitis B dan menyembuhkannya.
 
Untuk mengobati Hepatitis B beginilah caranya:
 
- parut temulawak
- peras airnya, lalu minum
 
Dengan adanya tanaman obat keluarga yang menjadi apotek hidup ini, diharapkan masyarakat mampu mengobati penyakit ringan, tanpa perlu khawatir akan harga yang harus dibayarkan. Sehingga semua orang mampu menjadi dokter di dalam keluarganya, dengan memanfaatkan tanaman obat yang ada di kebun mereka sendiri.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x