Inilah Solusi Mengatasi Gejolak Bisnis Kafe di Tengah Pandemi, Mulai dari Sosial Media

- 19 Oktober 2020, 17:47 WIB
Ilustrasi bisnis kafe
Ilustrasi bisnis kafe / ranselatte.com/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang menjaga jarak membuat bisnis kuliner dan juga kafe meredup.

Tak hanya masalah menjaga jarak, pandemi covid 19 juga membuat kondisi perekonomian lesu. Banyak karyawan di PHK sehingga akhirnya daya beli pun menurun.

Dari kondisi ini, tentu para pemilik kafe harus tetap bangkit untuk mempertahankan apa yang menjadi lahan bisnisnya selama ini.

Baca Juga: Ingin Daftar NPWP Secara Online? Simak Caranya Berikut, Mudah dan Cepat!

Berbagai strategi pemasaran perlu dilakukan sehingga produk-produk sebuah kafe tetap bertahan meski dalam tekanan ekonomi seperti saat ini.

Dikutip dari Coday.id, salah satu cara yang bisa membantu bisnis kafe bertahan di kala pandemi adalah jangan Berhenti "Menyerang" dengan konten digital.

Konten-konten yang berhubungan dengan kafe Anda di Facebook, Twitter, Instagram, atau mungkin website wajib terus dibuat dan disebarluaskan.

Baca Juga: Syarat-Syarat Berikut Harus Kamu Siapkan Sebelum Daftar NPWP Secara Online, Apa Saja?

Konten-konten sederhana seperti menu favorit sebelum dan saat pandemi, bagaimana para barista bekerja hari ini, quotes-quotes, serta bagaimana pelanggan atau driver ojol yang membeli secara take away tetap mematuhi protokol kesehatan perlu diketahui oleh masyarakat luas terutama pelanggan setia kafe Anda.

Dengan konsisten membuat konten di semua sosmed dan website kafe akan membuat pelanggan setia atau followers tetap bertahan, sementara masyarakat "awam" (non follower) di luar sana akan tertarik dan bisa jadi akan membeli produk-produk secara take away.

Setidaknya ada dua alasan kuat kenapa pemilik kafe harus rutin membuat konten di semua sosmed dan website kafe :

Baca Juga: Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat Guna Cegah Penyebaran Covid-19 Di Pesantren

1. Masyarakat menghabiskan banyak waktu di sosial media

Pengguna sosial media dan juga mesin pencari seperti Google meningkat drastis selama pandemi.

Berdasarkan penelitian platform Klear, postingan instagram story per harinya naik 15%. Kemudian pengguna yang aktif melihat story naik 21%.

Peningkatan waktu masyarakat dalam menggunakan sosmed dan mesin pencari tentu harus dianggap sebagai peluang yang baik untuk sarana promosi.

Baca Juga: 5 Tips Memperbaiki Rambut Rusak Karena Terlalu Sering Menggunakan Alat Penata Rambut yang Panas

2. Pembeli boleh menurun, tapi followers harus tetap melimpah

Masih ada hubungannya dengan poin yang sebelumnya. Meskipun daya beli masyarakat cenderung rendah untuk saat-saat ini, pemilik kafe tetap punya peluang untuk mendapatkan followers aktif yang bisa jadi merupakan "calon pelanggan" di masa depan.

Ketika sudah mendapat followers dan berhasil menarik perhatian mereka dengan konten-konten yang menarik, harapannya ketika ekonomi membaik dan daya beli masyarakat kembali meningkat, para followers akan datang dan mengunjungi kafe. Intinya walaupun sedang sepi promosi harus terus dilakukan untuk membangun jaringan di masa depan.***

 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini