Sejauh ini kesepakatan nuklir merupakan keputusan yang telah menguntungkan musuh-musuh politiknya dan akan menjadi topik menonjol dalam pemilihan presiden pada bulan Juni.
Kemajuan awal dalam pembicaraan antara AS dan Iran kemungkinan akan membantu kandidat reformis jika kemajuan itu nyata di Iran pada saat kampanye presiden dimulai.
Baca Juga: Xi Jinping Beri Selamat Untuk Biden, Presiden Tiongkok Inginkan Hal Ini di Masa Depan
Lebih lanjut Rouhani berpendapat bahwa balik kegagalan pemerintahan Trump, ada kebijakan luar negeri yang salah, tindakan militer yang rasis, dan kebijakan kesehatan yang salah termasuk larangan pemberian bantuan Internasional $5 miliar pada Iran untuk menangani pandemi virus Corona.
"Kami berharap bahwa pemerintah AS berikutnya akan dengan jelas mengutuk kebijakan Trump terhadap Iran dan menebus kebijakan yang salah yang diterapkan olehnya dalam empat tahun terakhir," tambahnya.
Rouhani berjanji bahwa Iran akan mengambil tindakan umpan balik terkait setiap langkah yang diambil oleh pemerintah AS mendatang jika penguasa baru di AS bertekad untuk mengurangi ketegangan dan menghormati bangsa Iran.
Baca Juga: Dua Artis ST dan MA Diciduk Karena Prostitusi, Begini Kondisinya
Menurutnya, penyelesaian masalah sangat mudah dan Iran serta AS dapat memutuskan kembali ke kondisi sebelum pelantikan Trump.
Ia menganggap kekalahan Trump pada pemilu AS sebagai kemenangan bagi perlawanan Iran selama ini.
"Salah satu wujud kemenangan Iran dan kekalahan pasti musuh dalam perang ekonomi kedua negara adalah berakhirnya era Trumpisme," tutur Rouhani.
Artikel Rekomendasi