Pertama Kali dalam Sejarah, Badan PBB untuk Palestina Kehabisan Uang

- 27 November 2020, 17:09 WIB
Ilustrasi pengungsian.
Ilustrasi pengungsian. /unsplash/@jricard

 


PORTAL PROBOLINGGO - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, mereka kehabisan uang hingga akhir tahun.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) bergantung pada dana dari negara-negara anggota PBB dan Uni Eropa, tetap mereka mengaku telah kekurangan dana selama bertahun-tahun.

Philip Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA, mengatakan pada konferensi pers di Gaza pada hari Kamis, 27 November 2020 bahwa badan tersebut berada di tepi jurang.

Baca Juga: Dari Mulai NOAH Hingga Weird Jenius, Inilah Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2020

“Tapi saya masih yakin kita bisa menghindari jatuh. Kita tidak akan terjerembab jika sekarang solidaritas masyarakat internasional diungkapkan,” tambahnya.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Aljazeera, Badan tersebut juga mengatakan awal bulan ini bahwa mereka perlu mengumpulkan $70 juta (sekitar Rp986.582.800.000,00) pada akhir November ini atau mereka tidak akan dapat membayar gaji penuh ribuan karyawan hingga akhir tahun.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Kementerian KKP Hentikan Sementara Ekspor Benih Lobster

UNRWA telah memberi tahu seluruh tenaga kerjanya yang terdiri dari 28.000 orang bahwa mereka terpaksa akan memangkas gaji selama sisa tahun ini.

Lazzarini pun mengatakan UNRWA telah menerima kontribusi terendah dari negara-negara anggota PBB tahun ini sejak 2012, pada saat kebutuhan pengungsi diperparah oleh efek pandemi covid-19.

UNRWA juga memperingatkan sistem kesehatan di Gaza akan runtuh karena pandemi virus corona.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Akhirnya Buka Suara Terkait Penurun Baliho Habib Rizieq oleh Pangdam Jaya

Badan itu mengatakan sebagian besar pekerja yang terkena dampak pandemi adalah pengungsi itu sendiri dan pemotongan gaji tersebut akan berdampak besar bagi karyawan di negara-negara di Timur Tengah.

Sejatinya, UNRWA didirikan untuk membantu 700.000 warga Palestina yang melarikan diri atau dipaksa keluar dari rumah mereka selama perang pendirian Israel pada tahun 1948.

UNRWA memberikan pendidikan, perawatan kesehatan, makanan dan bantuan lainnya untuk sekitar 5,5 juta pengungsi di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung, serta Yordania, Suriah dan Lebanon.

Baca Juga: Nicolas Pepe Ungkap Tidak Bahagia di Arsenal, Arteta: Maaf

Keuangan badan tersebut juga telah dirusak oleh keputusan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memangkas bantuan sebanyak ratusan juta dolar, serta krisis kepercayaan setelah komisaris jenderal sebelumnya dituduh menyalahgunakan otoritasnya. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini