“TIDAK MUNGKIN KITA KALAH DALAM PEMILIHAN INI!” tulisnya dalam cuitan terbarunya yang disertai video kerumunan massa.
Selain kecurangan dalam pemilu, Trump juga mengeluhkan tentang bagaimana pihak Twitter memperlakukannya.
Baca Juga: Pasca Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lebih Dari 4.000 Warga di Evakuasi
Trump menuduh bahwa ada bias dari kebijakan Twitter terhadap kaum konservatif.
Sementara itu, Biden yang saat ini memiliki 20,2 juta pengikut, pada Senin, 30 November 2020 pagi menukiskan pesan terbarunya untuk warga AS.
"Ini waktunya untuk menyingkirkan retorika yang kejam, menurunkan emosi, dan saling mendengarkan lagi. Untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita. Kami bukan musuh. Kami orang Amerika," cuitnya.***
Artikel Rekomendasi