Kudeta Militer Terjadi di Myanmar, Pengamat Politik Bandingkan dengan Kondisi di Indonesia

- 4 Februari 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi bendera Myanmar.
Ilustrasi bendera Myanmar. /Pixabay

“Tak mungkin ada kudeta militer. Di Indonesia, demokrasinya sudah terkonsolidasi. Elite, pers, dan civil society kuat,” ujar Adi, dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Bandingkan dengan Myanmar, Pengamat: Tak Mungkin Ada Kudeta Militer di Indonesia".

Adi menjelaskan, Indonesia tidak memiliki sejarah kudeta militer, namun hal ini tetap perlu diantisipasi. Menurutnya, tentara atau aparat harus dijauhkan dari urusan politik.

Baca Juga: Percaya Takdir, Andin dan Aldebaran Batal Bercerai? Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 4 Februari 2021

“Biarkan mereka bekerja secara profesional mengurus keamanan dan ketertiban sosial. Tak usah digoda ke politik,” ucapnya.

Adi mengatakan bahwa saat ini ada hal-hal yang lebih genting yang harus dipikirkan oleh negara, yakni krisis ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Semua pihak mesti solid, jaga sikap, dan stop pertikaian,” kata Adi.

Baca Juga: Spoiler The Penthouse Season 2 Oleh Preduser, Oh Yoon Hee Balas Dendam Joo Dan Tae dan Cheon Seo Jin?

Kudeta militer Myanmar ini sontak menyita perhatian dunia, termasuk Bank Dunia yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di Myanmar.

Selain itu, Bank Dunia memperingatkan bahwa kudeta militer dapat mengakibatkan kemunduran besar dalam transisi dan prospek pembangunan negara.

Sebagai mitra yang terlibat memberikan dukungan selama masa peralihan pemerintahan Myanmar, Bank Dunia menegaskan akan tetap komitmen mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan inklusi sosial Myanmar.

Halaman:

Editor: Lulu Lukyani

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini