Sebelum Ditangkap, Inilah yang Dikatakan 'Tangan Kanan' Aung San Suu Kyi Tentang Kudeta Militer Myanmar

- 6 Februari 2021, 15:45 WIB
Aung San Suu Kyi.
Aung San Suu Kyi. /Instagram.com/@aungsansuukyii

PORTAL PROBOLINGGO - Seorang pembantu utama pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, telah ditangkap pada hari Jumat, 5 Februari 2021, beberapa hari setelah kudeta yang memicu kemarahan dan seruan dari Presiden AS, Joe Biden, agar para jenderal melepaskan kekuasaan.

Penangkapan Win Htein menyusul Aung San Suu Kyi, dan presiden Myanmar, Win Myint, yang ditahan pada Senin, 1 Februari 2021, ketika militer merebut tuas pemerintahan, sehingga panglima militer, Min Aung Hlaing, memegang kendali atas Myanmar.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Ini yang Dikatakan 'Tangan Kanan' Aung San Suu Kyi Sebelum Ditangkap Militer Myanmar", Aung San Suu Kyi terancam menghadapi hukuman dua tahun penjara.

Baca Juga: Dicari Banyak Pembeli, Inilah 5 Ide Jualan Online yang Cocok untuk Pemula

Pada hari Jumat, sekitar 50 siswa di kota Dawei di Myanmar selatan berbaris menentang kudeta. Sekitar waktu makan siang, menurut seorang aktivis, 300 mahasiswa berdemonstrasi di Universitas Dagon di pinggiran Yangon.

Dalam aksi protes tersebut, para demonstran terdengar berteriak: "Demokrasi adalah hak kami" dan "Kami tidak membutuhkan junta militer".

Kudeta yang dilaksanakan pada hari Senin lalu itu mengakhiri 10 tahun demokrasi Myanmar yang baru lahir setelah puluhan tahun masa pemerintahan junta.

Baca Juga: Susu Sapi Bisa Membuat Kucing Menjadi Diare, Begini Penjelasan Ahli

Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mengatakan melalui halaman Facebook yang diverifikasi bahwa Win Htein telah meninggalkan Naypyidaw pada Kamis sore, untuk kemudian pergi ke Yangon.

Halaman:

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x