PORTAL PROBOLINGGO - Gejolak politik Palestina mulai menemui titik terang. Setelah vakum hampir 15 tahun, Hamas, Fatah, dan fraksi politik lainnya sepakat akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada pertengahan tahun mendatang.
Kesepakatan itu diambil setelah 14 organisasi politik Palestina menggelar pertemuan di Kairo pada Selasa, 9 Februari 2021 waktu setempat.
Mereka juga berjanji akan mengawal dan menghormati hasil pemilu yang rencananya akan digelar pada 22 Mei 2021 untuk pemilihan parlemen dan 31 Juli 2021 untuk pemilihan presiden.
Baca Juga: Bisakah Joe Biden Bawa Amerika Serikat Jadi Juru Damai Israel-Palestina?
Sebelumnya, akibat perbedaan sikap antara Fatah dan Hamas, nyaris 15 tahun di wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur tidak diadakan pemilu.
Hamas dan Fatah memang 2 kelompok besar yang memiliki pandangan berbeda.
Fatah lebih bercorak nasionalis dan mendukung pemerintahan Presiden Mahmoud Abbas.
Sedangkan Hamas yang menguasai Gaza selama ini getol menjadi oposisi rezim Abbas.
Artikel Rekomendasi