"Trump secara terbuka membuat kebijakan pro Israel. Dia melepaskan tugas sebagai 'perantara' untuk mendamaikan kedua negara yang tengah berkonflik," tutur Dianau Buttu, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Intercept.
Di tempat terpisah, Mahmoud Abbas pada Januari 2021 lalu telah mengumumkan tanggal berlangsungnya pemilu. Ia kemungkinan akan mencalonkan kembali menjadi Presiden Palestina. ***
Artikel Rekomendasi