Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Reuters, polisi dengan tongkat dan tameng anti huru hara bergegas ke lokasi.
Lokasi yang menjadi tempat baru bagi demonstrasi, mereka juga menutup jalan dan stasiun metro terdekat.
Baca Juga: Resep Seblak Spagheti Lezat dan Nikmat, Anti Ribet!
“Saya harus berjuang untuk masa depan saya,” kata Pin, 22.
Aksi protes ini memang menjadi sorotan bagi masyarakat Thailand.
Sebab pemerintah Thailand baru saja mengeluarkan larangan untuk adakan pertemuan lebih dari lima orang.
Peraturan itu diberlakukan pada hari Kamis setelah hampir tiga bulan gelombang protes di Thailand sedang memanas.
Baca Juga: Bosan dengan Kudapan seperti Lapis Legit, Saatnya Mencoba Kudapan Bernama Onbijtkoek
Aksi protes yang menyerukan pengurangan kekuasaan monarki Raja Maha Vajiralongkorn serta pencabutan PM Prayuth.
Prayuth pertama kali mengambil alih kekuasaan sebagai panglima militer dalam kudeta 2014.
Artikel Rekomendasi