Massa Demonstran di Thailand Kembali Gelar Aksi Protes Terhadap Dekrit  Soal Larangan Berunjuk Rasa

- 16 Oktober 2020, 21:43 WIB
Salah seorang demonstran memberikan salam hormat tiga jari tanda protes.
Salah seorang demonstran memberikan salam hormat tiga jari tanda protes. / Unsplash/Psk Slayer.

Para aktivis mengatakan bahwa dia telah merekayasa pemilihan umum pada tahun lalu.

Hal tersebut diduga sebagai upaya Prayuth mempertahankan kekuasaannya sebagai perdana menteri sipil.

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Turunkan Pasukan Pelangi untuk Gerebek Lumpur

Akan tetapi, Prayuth berdalih bahwa Dia sudah hasil pemilihan umum itu sudah adil.

Selain itu, para pengunjuk rasa juga menuntut suatu konstitusi baru.

Perlu dibentuk untuk menggantikan konstitusi lama yang telah dirancang di bawah pemerintahan militer.

"Saya tidak akan berhenti," kata Prayuth kepada wartawan setelah rapat kabinet darurat.

Baca Juga: Pemeran Stranger Things, Finn Wolfhard Tunjukan Cintanya pada BLACKPINK

“Pemerintah harus menggunakan peraturan darurat. Kami harus melanjutkan karena situasinya menjadi chaos," tambahnya.

Dia mengatakan, peraturan itu akan digunakan selama 30 hari atau bahkan kurang apabila situasinya mereda.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x