Network
PORTAL PROBOLINGGO - Tim kampanye Presiden Donald Trump pada hari Rabu, 11 November 2020 mengambil langkah lain dalam strategi hukum jangka panjang untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilihan dengan gugatan ke Michigan.
Sementara itu, Georgia mengumumkan penghitungan ulang dan Presiden terpilih Joe Biden sedang fokus bekerja untuk memuluskan transisi kepemerintahannya.
Tim kampanye Trump melayangkan gugatan ke pengadilan federal untuk mencoba memblokir hasil suara di Michigan, negara bagian medan pertempuran Midwestern AS yang dimenangkan Trump pada tahun 2016 tetapi kalah dari Biden pada pemilu kali ini. Trump menggugat sekitar 148.000 suara tidak sah di Michigan, menurut Edison Research.
Baca Juga: Update Harga Logam Mulia Emas Antam Hari Ini Kamis 12 November 2020 di Pegadaian
Jake Rollow, juru bicara Departemen Luar Negeri Michigan, mengatakan tim kampanye Trump menggunakan klaim palsu untuk mengikis kepercayaan publik dalam pemilu.
"Itu tidak mengubah kebenaran. Pemilihan Michigan dilakukan secara adil, aman, transparan, dan hasilnya merupakan cerminan akurat dari keinginan rakyat," kata Rollow sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Reuters.
Demokrat dan kritikus lainnya menuduh Trump bertujuan untuk merusak kepercayaan publik pada sistem pemilu AS dan mendelegitimasi kemenangan Biden melalui klaim penipuan pemilih yang tidak berdasar. Selama kampanye, Trump menolak berkomitmen untuk melakukan trasnsisi kekuasaan secara damai.
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI Hari Ini Kamis 12 November 2020, Ada Limit Fungsi Trigonometri SMA
Trump menolak untuk mengakui kekalahannya pada Biden, dan terus mengajukan sejumlah tuntutan hukum di negara-negara bagian penting yang menurutnya terjadi kecurangan pemungutan suara yang meluas.
Artikel Rekomendasi