PORTAL PROBOLINGGO - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden menunjuk Ron Klain sebagai Kepala Staf Gedung Putih pada Rabu, 11 November 2020 waktu setempat. Ron sebelumnya dikenal sebagai kritikus yang getol mengkritik Donald Trump dalam penanganan pandemi Covid-19 di AS.
Nama Ron Klain bukanlah orang baru bagi Biden. Pria berusia 59 tahun tersebut telah bekerja kepada Biden sejak lama.
Ketika Biden masih menjabat Senator di Delaware pada akhir 1980-an, Ron yang ketika itu baru lulus dari Sekolah Hukum Harvard telah bekerja kepada Biden.
Baca Juga: Pasca Joe Biden Terpilih, PM Kanada Justin Trudeau Berharap Akan Ada Perbaikan Hubungan AS-Kanada
Kedekatan itu berlanjut hingga saat Joe Biden menjabat Wakil Presiden AS di era Barack Obama. Ketika itu, Ron Klain adalah kepala stafnya. Bahkan, selama kampanye Pemilu AS 2020, Ron Klain adalah penasihat utama Joe Biden-Kamala Harris.
Presiden tertua AS tersebut juga mengatakan Ron sebagai penasihat yang 'tak ternilai', khususnya dalam membantu menangani krisis Amerika tahun 2009 dan wabah Ebola pada 2014.
Baca Juga: Ledakan Bom Mengguncang Jeddah, Beberapa Orang Dikabarkan Terluka
"Pengalaman dan kapasitasnya sangat saya butuhkan untuk mengahadapi krisis akibat pandemi dan untuk menyatukan kembali negara kita," tuturnya sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Usa Today.
Ron Klain telah berada di lingkaran pemerintahan AS sejak lebih dari 30 tahun terakhir. Ia pernah bekerja dengan Steve Case, pendiri AOL, menjadi juru tulis di Mahkamah Agung, penasihat utama Komite Kehakiman Senat, berperan dalam memenangkan Hakim Sonia Sotomayor dan Elena Kagan ke Mahkamah Agung AS, dan mendampingi Hillary Clinton pada 2016.
Artikel Rekomendasi