Berbeda Sikap Soal Vaksin, Biden: Akan Ada Lebih Banyak Korban Jika Tidak Ada Kerja Sama

- 17 November 2020, 11:56 WIB
Joe Biden  Presiden terpilih AS. /
Joe Biden Presiden terpilih AS. / /Instagram.com/ @joebiden/Pixabay/

Pemerintahan sampai saat ini Trump belum mengakui Biden sebagai presiden terpilih dengan mencegah tim Biden untuk mendapat akses untuk ke kantor dan subsidi pemerintah.

Baca Juga: Soroti Kerumunan di Kediaman Habib Rizieq, Mahfud MD Ancam Tindak Tegas Bila Terjadi Lagi

Demokrat dan beberapa anggota Republik lantas mengingatkan bahwa membatasi akses Biden ke intelijen justru berisiko pada keamanan nasional dan menghambat pertempuran melawan virus, termasuk perencanaan distribusi vaksin.

Biden sendiri terus menempatkan timnya pada rencana-rencana untuk menangani pandemi dan dampak ekonominya.

Pandemi adalah hal paling mendesak yang dihadapi presiden yang akan datang. sehubungan dengan itu, Ron Klain, calon kepala staf Gedung Putih mengatakan penasihat Biden akan bertemu Pfizer dan pabrik obat lainnya minggu ini.

Baca Juga: Setelah Mohamed Salah, Kini Mohamed Elneny Gelandang Arsenal Dikonfirmasi Positif Covid-19

Pada hari Senin Robert O'Brien, penasihat keamanan nasional Trump mengatakan bahwa transisi kekuasaan hanya akan terjadi jika tuntutan hukum saat ini tidak berhasil untuk presiden.

Namun, pada Forum Keamanan Global O'Brien mengakui bahwa ornag-orang Demokrat berhak mendapatkan waktu untuk masuk dan menerapkan kebijakan mereka setelah pemerintahan yang baru diresmikan.

"Kami mungkin memiliki ketidaksepakatan soal kebijakan tetapi jika Biden-Harris ditentukan untuk menjadi pemenang seperti yang terjadi saat ini, kami akan menjalankan transisi yang sangat profesional dari Dewan Keamanan Nasional," kata O'Brien.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap Arab dan Latin serta Terjemahannya

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini