Pasukan Khusus Australia Diduga Terlibat Pembunuhan 39 Warga Sipil Afghanistan

- 19 November 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi Australia.
Ilustrasi Australia. /Pixabay//OpenClipart-Vectors

PORTAL PROBOLINGGO - Selama kurang lebih 4 tahun, Mayor Jenderal (Mayjen) Paul Brereton menyelidiki tuduhan kejahatan perang di internal pasukan khusus Australia selama betugas di Afghanistan 2007 silam.

Temuannya baru-baru ini cukup mengejutkan, ia menyebut pasukan khusus Australia terlibat dalam pembunuhan 39 warga sipil Afghanistan. Brereton menggambarkan tindakan keji itu sebagai 'penghinaan yang memalukan' terhadap militer Australia.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari The Guardian, berikut kutipan laporan Brereton yang dirilis pada Kamis, 19 November 2020 waktu setempat:

Baca Juga: Hasil Tes Kedua Masih Positif Covid, Penyerang Liverpool Mohamed Salah Bakal Absen di 3 Pertandingan

Pasukan khusus bertanggung jawab atas pembunuhan-pembunuhan di luar hukum, yang sebagian besar melibatkan tahanan dan sengaja ditutup-tutupi.

39 warga sipil Afghanistan dibunuh tanpa pembuktian tuduhan dalam 23 insiden, dan keseluruhan peristiwa itu melibatkan pasukan khusus Australia (baik dilakukan secara langsung atau intruksi dari pasukan khusus kepada tentara lain).

Pembunuhan-pembunuhan itu merupakan kejahatan perang. Semua korban adalah non kombatan. 25 pelaku telah teridentifikasi, beberapa masih bertugas di Angkatan Bersenjata Australia.

Baca Juga: Thailand Memanas, Sebanyak 10 Ribu Massa Pro Demokrasi Geruduk Markas Polisi

Beberapa insiden dalam laporan itu cukup mengkhawatirkan. Salah satu bukti menunjukkan ada intruksi yang diberikan kepada tentara junior untuk membunuh tahanan sebagai 'pembelajaran' bagi mereka.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini