Isra' Mi'raj dan 7 Tradisi Unik Perayaannya di Indonesia

- 8 Maret 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi Isra' Mi'raj.
Ilustrasi Isra' Mi'raj. /Pixabay / xusenru

PORTAL PROBOLINGGO - Isra Mi’raj adalah hari untuk memperingati perjalanan yang ditempuh oleh Nabi Muhammad SAW, dalam satu malam.

Isra’ Mi’raj adalah peristiwa perjalanan nabi dari Masjidil Haram ke Masjid al-Aqsha pada malam hari, dan naiknya Nabi Muhammad SAW ke langit, dan bertemu Allah, kemudian kembali lagi ke bumi. Hal itu dilakukan hanya dalam satu malam.

Peristiwa penting ini selalu diperingati, khususnya di Indonesia. Peringatan tersebut umumnya berupa tradisi Isra Mi’raj yang kental dengan budaya khas daerah.

Baca Juga: Peluang Usaha Pertanian yang Mudah dan Menjanjikan, Dari Hidroponik sampai Terarium

Tradisi Isra Mi’raj di masing-masing daerah tentu memiliki kesamaan serta keunikannya tersendiri. Umumnya, perayaan akan melibatkan pengajian, arak-arakan, pembagian makanan, dan sebagainya.

Hal tersebut didasari oleh bentuk rasa syukur terhadap Tuhan, atas kesempatan untuk bisa menjalani dan menikmati hidup.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut 7 tradisi unik perayaan Isra' Mi'raj di Indonesia :

Baca Juga: Surah Al Fiil dan Artinya Lengkap, Mulai dari Ayat 1 hingga Ayat 5

1. Tradisi Rajeban Peksi Buraq, Yogyakarta

Tradisi Isra’ Mi’raj yang diadakan di Yogyakarya, ditandai dengan adanya 7 kirab budaya berupa arak – arakan gunungan buah.
Gunungan buah ini dibentuk menyerupai burung Buraq yang dimaknai sebagai kendaraan Nabi Muhammad SAW.

Gunungan buah ini dipanggul oleh para abdi dalem dari Bangsal Kencana Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gede Kauman, Yogyakarta.

Iring – iringan ini selalu mendapatkan perhatian dan ditonton oleh banyak masyarakat. Biasanya setelah sampai di Masjid Gede Kauman, gunungan buah ini dibagikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Di Duga Lalai Gudang Senjata di Barak Militer Guinea Khatulistiwa Meledak, 600 Orang Mengalami Luka-luka

2. Tradisi Pawai Obor, Bandung

Tradisi Isra’ Mi’raj yang ada di Bandung yaitu berupa pawai obor yang rutin dilaksanakan di Taman Tegalega.

Bahkan antusias masyarakat dengan pawai obor ini begitu besar. Buktinya ribuan masyarakat turut berpartisipasi dalam acara ini.

Biasanya rute pawai sudah ditentukan, dan obor akan dinyalakan oleh para peserta pawai mulai pukul 7 malam. Kemudian di sepanjang rute pawai tersebut para peserta pawai akan menyanyikan yel – yel agar lebih bersemangat.

Baca Juga: Soal KLB Partai Demokrat, Ali Ngabalin: Itu Urusan Remeh Internal Kalian, Jangan Sedikit-sedikit Seret Jokowi

3. Tradisi Marhabanan, Bogor

Tradisi Isra’ Mi’raj yang dilaksanakan di Bogor berupa pengajian dan dzikir bersama. Umumnya acara ini akan dimulai dengan acara dzikir bersama.

Kemudian dilanjutkan kajian dengan cerita kisah – kisah tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW. Uniknya cerita tersebut dikemas dalam bentuk puji – pujian atau qasidah.

Biasanya dzikir dan kajian akan dipimpin oleh ustad maupun pemuka agama. Setelah semua acara selesai akan dilanjutkan dengan makan bersama snack atau makanan yang disediakan.

Kemudian dilanjutkan lagi dengan sholat isya berjamaah. Tradisi ini masih lestari sampai sekarang, dan khususnya dilakukan oleh masyarakat Desa Malasari, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Simak Baik-baik ! Lokasi Layanan SIM Keliling Jakarta-Bandung Senin 8 Maret 2021

4. Tradisi Ambegan, Magelang, Jawa Tengah

Tradisi Isra’ Mi’raj yang ada di Magelang, Jawa Tengah, yaitu berupa “ ambegan “ yang memiliki arti makan.

Dalam tradisi ambegan ini, masyarakat akan berkumpul untuk makan bersama. Makan bersama ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.

Sebelum acara makan bersama dilakukan, terlebih dulu akan dilaksanakan pengajian. Kemudian setelah itu disajikan makanan berupa nasi, sayur, dan juga lauk.

Uniknya dari makan bersama ini adalah, dimana makanan akan diletakkan pada daun pisang yang dijajarkan panjang. Semua masyarakat akan makan dengan alas daun pisang ini, yang memiliki arti bahwa semua manusia sejatinya dimata Tuhan adalah sama.

Baca Juga: Trending di YouTube, Berikut Lirik Lagu Arsy Widianto dan Tiara Andini 'Bahaya'

5. Tradisi Khatam Kitab Arjo, Temanggung

Tradisi Isra’ Mi’raj di Temanggung, Jawa Tengah, dilakukan dengan cara pelaksanaan khatam kitab Arjo.

Acara ini rutin dilakukan oleh masyarakat Desa Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah. Pelaksanaan khatam kitab Arjo ini selalu berhasil menarik perhatian masyarakat

Biasanya acara ditandai dengan pembacaan kitab Arjo yang dibacakan oleh kyai atau ulama setempat. Kemudian masyarakat yang datang menyimak atau mendengarkan pembacaan kitab tersebut.

Kegiatan mengkaji kitab seperti ini cukup banyak diminati oleh masyarakat. Tak heran jika acara ini masih dilestarikan sampai sekarang.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 8 Maret 2021, Demi Pertahankan Rumah Tangganya, Elsa Kembali Berbohong ke Nino?

6. Tradisi Nyadran, Desa Sirawak

Tradisi Isra’ Mi’raj di Desa Sirawak yaitu berupa Tradisi Nyadran. Sebenarnya tradisi ini unik, dan masih tetap lestari hingga saat ini.

Dalam perayaannya lebih condong kearah kirab budaya. Namun tentunya di dalam rangkaian kirab budaya ini terselip pesan – pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

Dalam kirab budaya ini dibuat replika dengan bentuk menyerupai burung Sirawak. Replika burung ini dibuat dari buah dan sayuran, kemudian akan diarak keliling kampung.

Tak hanya replika burung ini saja, kirab budaya ini dimeriahkan dengan iringan musik tradisional seperti lesung dan thek – thek.

Baca Juga: Soal KLB Partai Demokrat, Ali Ngabalin: Itu Urusan Remeh Internal Kalian, Jangan Sedikit-sedikit Seret Jokowi

Halaman:

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x