PORTAL PROBOLINGGO - Anggota DPR dari fraksi Gerindra, Fadli Zon, kembali memberi masukan kepada pemerintah mengenai cara dan pendekatan kepada pihak oposisi, khususnya Habib Rizieq Shihab dari Front Pembela Islam (FPI).
Hal tersebut disampaikan Fadli melalui video berjudul 'Habib Rizieq Harusnya Dirangkul Bukan Dimusuhi' di akun YouTube pribadinya, Fadli Zon Official, yang diunggah pada 23 November kemarin.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan pemerintah sebaiknya memilih cara-cara persuasif ketimbang 'memusuhi' Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Panglima TNI Sebut Negara Perlu Atur Kehidupan Dunia Maya, Rizal Ramli: Ini Mah Sudah Kejauhan
"Habib Rizieq Shihab seharusnya dirangkul, bukan dimusuhi," tuturnya, seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari YouTube Fadli Zon Official pada Selasa, 24 November 2020.
Fadli memberikan 3 alasan mengapa sebaiknya Habib Rizieq didekati secara persuasif atau dirangkul pemerintah, yakni:
1. Nasab Habib Rizieq Shihab
Menurut Fadli, Habib Rizeq yang masih keturunan kanjeng Nabi Muhammad SAW harus dihormati, khususnya bagi kalangan muslim.
Baca Juga: Terkait Kerumunan Massa Di Petamburan, Riza Patria Mengaku Diperiksa Kepolisian Selama 8 Jam
"Sejak dulu, habaib atau keturunan kanjeng Nabi Muhammad SAW memiliki posisi yang istimewa dalam masyarakat kita," ungkapnya.
2. Habib Rizeq merupakan Pimpinan FPI
Fadli menyebut organisasi FPI yang dipimpin HRS selama ini terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan.
Baca Juga: Tanggapi Pemanggilan Putri dan Menantu HRS Oleh Polri, Fadli Zon: Jangan Cari-Cari Kesalahan
"Habib Rizieq memimpin organisasi FPI yang secara de facto memiliki banyak pengikut. Bahkan, FPI turut berkontribusi dalam kegiatan sosial-masyarakat dan kemanusiaan," tuturnya.
3. Habib Rizeq adalah Ulama
Bagi FPI dan simpatisannya, Habib Rizieq memang dianggap sebagai sosok ulama penting.
Baca Juga: Biden Mengumumkan Jabatan Kabinet Pertama dalam Pemerintahannya
"Habib Rizieq sebagai ulama juga banyak jadi panutan, diteladani, bahkan dijuluki imam besar,' tambah Fadli.
Dalam video berdurasi 8 menit 49 detik tersebut, Fadli juga menyinggung peristiwa-peristiwa yang belakangan menimbulkan polemik di masyarakat.
Salah satunya ialah penurunan Baliho ilegal oleh prajurit TNI yang kemduian dikonfirmasi Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman, sebagai perintah langsung darinya.
Baca Juga: Jelang Thanksgiving Day, Kasus Positif Covid-19 di AS Melonjak Drastis
"Kita sangat prihatin, kenapa TNI yang kita banggakan itu turut campur dalam urusan yang seharusnya diselesaikan oleh Satpol PP atau institusi di bawahnya," tambahnya. ***