Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Potensi Penyebaran Virus Nipah di Indonesia

30 Januari 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi babi yang dianggap menjadi sumber virus Nipah. /Pixabay/vporro

PORTAL PROBOLINGGO – Pandemi Covid-19 belum usai melanda Indonesia, namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan peringatan kepada masyarakat Indonesia terkait penyebaran virus nipah.

Menurut Kemenkes, hingga saat ini, belum ada infeksi virus nipah dilaporkan di Indonesia, walaupun pada tahun 1999 pernah terjadi wabah virus nipah di Semenanjung Malaysia.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Ada Potensi Penyebaran di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Virus Nipah", berdasarkan penjelasan Kemenkes, virus ini menyebar dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Moonbin ASTRO, dari Perenang sampai Kim Kibum Boys Over Flowers

Masyarakat Indonesia pun diminta untuk waspada karena dari beberapa hasil penelitian tampak adanya kelelawar buah yang bergerak secara teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Utara yang berdekatan dengan Malaysia.

“Sehingga ada kemungkinan penyebaran virus nipah melalui kelelawar atau melalui perdagangan babi yang ilegal dari Malaysia ke Indonesia,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Didik Budijanto.

Untuk mencegah adanya penularan virus nipah, pemerintah berupaya mengendalikan perdagangan ternak babi ilegal dari wilayah yang sudah terinfeksi.

Baca Juga: Penemuan Masjid di Israel yang Diduga Berasal dari Periode Awal Islam

Selain itu, prosedur ekspor dan impor komoditas babi dan produk antara Indonesia dan Malaysia akan diperketat.

“Menurut Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, pemerintah Indonesia hanya menerima kiriman yang disertai dengan sertifikat kesehatan dan dikeluarkan oleh Departemen Layanan Hewan Malaysia untuk menyatakan bahwa babi yang diekspor sehat,” imbuhnya.

Tidak hanya Kemenkes,  pengendalian penyakit zoonosis juga akan melibatkan peran Kementerian Pertanian, dalam hal ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Kementerian Lingkungan Hidup.

Baca Juga: Trending di Twitter! Scene Aldebaran dan Reyna di Episode 144 Ikatan Cinta Curi Perhatian Penonton

Pendekatan One Health yang akan dilakukan Kemenkes dan kementerian terkait dilakukan melalui kolaborasi dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program pencegahan penanggulangan penyakit.

Peringatan akan adanya potensi penyebaran virus nipah di Indonesia menjadi “alarm” bagi masyarakat Indonesia untuk semakin menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.

Baca Juga: Viral Hasil Test Swab PCR Palsu, Dokter Tirta: Mosok Hasil Swab Antigen Bisa Keluar Tanpa Test?

Dengan pandemi Covid-19 yang belum juga usai, penyebaran virus lainnya tentu wajib diwaspadai agar permasalahan kesehatan di Indonesia tak kian memburuk.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler