Krisis Air Mengancam! Waspadai 4 Provinsi Ini Diprediksi Alami Darurat Kekeringan

19 Oktober 2020, 10:39 WIB
Ilustrasi kekeringan lahan pertanian. /DOK. PIKIRAN RAKYAT

PORTAL PRROBOLINGGO - Indonesia adalah negara yang memiliki iklim tropis. Iklim tropis inilah yang menyebabkan Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu panas dan penghujan.

Dengan kepemilikan iklim ini, sinar matahari di Indonesia selalu melimpah ruah. Namun, hal ini terkadang menjadi kendala ketika terdapat berberapa fenomena cuaca ekstrim.

Fenomena cuaca ekstrim tersebut diantaranya terdapat La Nina dan juga ada cuaca ekstrim yang dapat menyebabkan bahaya kekeringan meteorologis.

Baca Juga: 12 Warga Sipil Tewas dan Lebih dari 100 Orang Terluka Akibat Ledakan Bom Mobil di Afghanistan

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman RRI pada 19 Oktober 2020, beberapa wilayah di Indonesia berpotensi terhadap bahaya kekeringan meteorologis.

Disebutkan lebih rinci wilayah yang diprediksi terkena bahaya kekeringan yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Maluku.

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan menerangkan terkait penyebab kekeringan meteorologi pada Hari Minggu 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini, 19 Oktober 2020, Jangan Lewatkan Live Pop Academy: Top 40 Group 5

Dari penjelasannya, kekeringan meteorologi merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal.

Deputi BNBP juga menuturkan bahwa perkiraan peringatan dini tersebut merujuk pada informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dari data yang diperoleh hingga 10 Oktober 2020, BMKG menyebutkan bahwa sebgaian wilayah diprediksi mengalami kekeringan meteorologis dengan status waspada hingga awas.

Baca Juga: Pasca Banjir Bandang Garut, Tenaga Pendidik Terdampak Dapatkan Bantuan Rp120 Juta

Dengan adanya prediksi tersebut tentu dapat memberikan informasi kepada daerah yang diprediksi terdampak agar melakukan kesiapan dalam menghadapi kekeringan.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler