PORTAL PROBOLINGGO - Karni Ilyas mengumumkan melalui unggahanya disebuah akun twitter miliknya @karniilyas, bahwa progam ILC untuk hari Selasa, 10 November 2020 gagal tayang.
Program acara yang biasa dipandu oleh Karni Ilyas setiap Selasa malam, tiba-tiba dibatalkan secara mendadak. Ini bukan kali pertama ILC membatalkan acaranya secara mendadak.
Seperti yang telah diketahui, ILC yang seharusnya tayang pada Selasa malam ini akan membahas kepulangan Imam Besar Front Pembela (FPI), yaitu Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Kenali Gejala Alergi dan Penyebabnya
Dalam sebuah unggahan akun twitter milik ILC TV One @ILCtv1, yang kemudian di repost oleh @karniilyas, mengucapkan permohonan maaf kepada para penontonnya.
"Dear Pencinta ILC: Dengan berat hati, kami umumkan, bahwa rencana diskusi ILC, Selasa malam ini, kami tiadakan. Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pemirsa setia ILC tvOne," tulis akun twitter @ILCtv1 dan di repost @karniilyas.
Sementara itu, Fadli Zon, seorang Politikus Partai Gerindra memberikan berkomentar yang diunggahnya dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon.
Baca Juga: Syarat Membuat SIM Baru untuk SIM A, B1, B2, C dan D
"Kemarin saya dihubungi menjadi narsum @ILCtv1 malam ini soal kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS). Kebetulan sedang ada di Bandung acara FGD. Barusan di jalan otw Jakarta ditelepon acara ILC malam ini mendadak dibatalkan. Ada telpon ghaib ya Bang @karniilyas?," ujar Fadli Zon dalam sebuah unggahan akun twitter pribadinya.
Sebelumnya, sejak berita kepulangan Imam Besar FPI ini, Politikus Partai Gerindra tersebut memberikan ucapan selamat datang kepada Habib Rizieq dan menyambut baik kedatangannya kembali ke Indonesia.
Menurut Fadli, momen kepulangan Habib Rizieq sebagai momentum sejarah di Indonesia. Karena menurutnya, seorang presiden pun tidak pernah ada yang kepulangannya disambut oleh jutaan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Lirik Lagu Guruku Tersayang Ciptaan Melly Goeslaw, Hymne yang Kerap Dinyanyikan Menjelang Hari Guru
“Seingat saya, belum pernah ada preseden dalam sejarah Indonesia, peristiwa penjemputan seorang tokoh di bandara dan sekitarnya, dengan lautan manusia seperti terjadi hari ini,” ujar Fadli Zon.***