Hadapi 'New Normal' Kemenparekraf Menggelar Simulasi Protokol 3K Destinasi Pariwisata Nasional

14 November 2020, 11:45 WIB
Simulasi protokol 3K (kesehatan, keamanan dan keselamatan) //Dok. kemenparekraf

PORTAL PROBOLINGGO - Hadapi 'New Normal', Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar simulasi protokol 3K (kesehatan, keamanan dan keselamatan) destinasi pariwisata nasional sebagai rangkaian paling akhir dari langkah penyusunan dan penerapan protokol kesehatan.

Simulasi tersebut didukung oleh didukung 23 kementerian lainnya.

Sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari website resmi milik Kemenparekraf, upaya ini diharapkan mampu mendorong terciptanya kepercayaan wisatawan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Baca Juga: Intip Profil, Biodata, dan Fakta Member STAYC Lengkap Disini!

Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis, 12 November 2020 di Hotel Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menyimulasikan tiga skenario penanganan ketanggapdaruratan.

Pertama, skenario yang fokus pada penanganan early warning system pada peristiwa gempa bumi yang berpotensi tsunami.

Kedua, skenario yang berfokus pada penanganan ketanggapdaruratan pada peristiwa kecelakaan wisatawan yang mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, 14 November 2020, Jangan Lewatkan Kualifikasi MotoGP

Serta ketiga, skenario yang berfokus pada ketanggapdaruratan pada peristiwa pada kecelakaan kapal tenggelam.

Keseluruhan skenario penanganan ketanggapdaruratan disimulasikan dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari BMKG, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, BTNK, Kementerian Kesehatan, Tour Guide, Tim Terpadu, masyarakat, dan lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam sambutannya mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pariwisata tidak akan lagi sama.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar, 14 November 2020, Jangan Lewatkan Live Semarak Indosiar: Jakarta

Keindahan alam, budaya, seni yang didukung dengan infrastruktur dan konektivitas tidak lagi cukup. Ke depan, pariwisata harus bisa lebih menjamin wisatawan dalam hal kesehatan, keamanan, dan keselamatan.

"Sesuai arahan presiden Joko Widodo, kita sebaiknya melakukan re-strategy terhadap kepariwisataan, agar setelah kita melalui pandemi ini justru pariwisata kita menjadi lebih baik bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Ke depan, strategi pariwisata harus lebih komprehensif dan terintegrasi," ujar Menparekraf Wishnutama Kusubandio.

Wishnutama mengatakan, apa yang dilakukan hari ini adalah demi menjamin keseriusan terhadap penanganan kesehatan, keamanan, dan keselamatan di destinasi wisata. Protokol ini juga menjadi hal penting untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mewujudkan quality tourism. Sebagai langkah awal dalam mempercepat pemulihan pariwisata agar lebih berkualitas, aman, dan nyaman.

Baca Juga: Update Harga Logam Mulia Emas Antam, Batik, dan Retro Hari Ini Sabtu 14 November 2020 di Galeri 24

"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh tim gabungan yang telah bersinergi menyusun hingga melaksanakan rangkaian simulasi protokol kesehatan, keamanan, dan keselamatan ini," kata Wishnutama.

Simulasi Protokol 3K Destinasi Pariwisata Nasional disiarkan secara live streaming di Youtube Kemenparekraf langsung dari Hotel Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo. Dalam simulasi penanganan ketanggapdaruratan juga melibatkan berbagai peralatan dan sarana prasarana.

Seperti pada simulasi peristiwa kecelakaan kapal tenggelam di depan Hotel Inaya Bay Komodo. Disimulasikan, kapal yang membawa 10 penumpang dan tiga kru itu terbakar di tengah perjalanan.

Baca Juga: Update Info Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Kasus Kesemubuhan Mencapai 1.290 Orang

Kapten kapal kemudian memberikan sinyal kedaruratan ke command center mengenai kejadian yang dialami, titik koordinat, keterangan jenis kapal, dan jumlah penumpang. Dari informasi yang diterima command center, Basarnas memimpin upaya penanganan langsung melakukan evakuasi melalui jalur udara.

Didukung dua unit helikopter yang berisikan anggota penyelamat berkeahlian khusus, melakukan free jump ke laut untuk menyelamatkan para penumpang dan mengevakuasi ke helikopter guna mendapatkan pertolongan pertama.

Sementara dari jalur laut melibatkan enam kapal sea rider (kapal taktis) yang juga bergerak menuju titik kecelakaan dan melakukan evakuasi korban guna mendapat pertolongan. Di dermaga, telah bersiap ambulans dari Kementerian Kesehatan yang akan membawa para korban ke rumah sakit.

Baca Juga: Ungkap Soal Kecintaanya pada Politik, Puan Maharani: Letaknya dalam Darah Saya

Simulasi Protokol ini adalah yang pertama dilakukan di Indonesia dan akan nantinya akan diterapkan di 10 destinasi prioritas pariwisata lainnya. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler