Ustadz Abdul Somad Desak Komnas HAM Mengusut Tuntas Penembakan Laskar FPI Supaya Tak Ada Fitnah

- 8 Desember 2020, 21:15 WIB
Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad /Tangkapan layar YouTube.com/ Karni Ilyas Club//


PORTAL PROBOLINGGO - Ustadz Abdul Somad (UAS) turut menanggapi konflik antara polisi dan FPI yang berujung pada penempakan 6 laskar FPI hingga meninggal.

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, sejak kepulangannya dari Arab Saudi ke tanah air selalu menyedot perhatian.

Kini, usai kepolisian melayangkan panggilan kepadanya untuk dilakukan penyidikan atas persitiwa di Peamburan, Habib Rizieq memilih untuk tak mengindahkan.

Baca Juga: Resep Semur Betawi Daging Sapi Spesial, Mudah Tanpa Ribet

Hingga puncak konflik antara FPI dan kepolisian adalah tertembaknya 6 Laskar FPI.

Melalui siaran persnya, FPI memberitahukan bahwa Habib Rizieq sedang dalam suatu tempat.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Jurnal Presisi dengan artikel berjudul Pernyataan Tegas UAS Atas Matinya 6 Laskar FPI: Membunuh Orang Beriman, Neraka Jahannam Balasannya, Ustadz Abdul Somad ikut angkat bicara terkait dengan penembakan mati enam orang Laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq oleh polisi.

Baca Juga: Konflik Polisi dan FPI, Ternyata Menteri Orde Baru dan Gusdur Ungkap Kekhawatirannya

Atas peristiwa ini Ustadz Abdul Somad tegas mengatakan bahwa siapapun yang membunuh satu orang sama saja dengan membunuh semua orang.

"Audzubillahiminassyaitonnirojim, man qatala nafsan bighayri nafsin faka-annamaa qatala nnaasa jamii'an. Siapa yang membunuh satu orang maka dia sama seperti membunuh semua orang. Waman yaqtul mu’minan muta’ammidan fajazaa’uhu jahannam, siapa yang membunuh orang beriman maka balasannya adalah neraka jahanam," tutur UAS dalam sebuah video yang diunggah oleh Jurnalis Islam Bersatu (JITU) pada akun twitternya, Selasa, 8 Desember 2020.

Tak hanya mengatakan hal tersebut, dalam video berdurasi 1 menit 48 detik tersebut, UAS meminta kepada Komnas HAM untuk dapat mengusut tuntas peristiwa ini.

Baca Juga: Kasus Penyerangan di Tol Jakarta-Cikampek, Jazilul Fawaid Minta Polisi Usut Asal Usul Senpi

Pengusutan ini penting menurut Ustadz Abdul Somad agar tidak menimbulkan fitnah yang berkepanjangan. UAS yakin bahwa jika kasus ini diusut tuntas, Allah akan menolong untuk menyelesaikan permasalahan ini.

"Poin kedua, meminta kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas supaya tidak terjadi fitnah berkepanjangan untuk mematikan percikan percikan api di tengah ilalang kering. Kalau Komnas HAM bertindak, diusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi maka Insya Allah, Allah menolong selesailah masalah," ungkapnya.

Terakhir, UAS berpesan kepada seluruh bangsa Indonesia agar tidak mudah terprovokasi dan mudah terpantik. Masyarakat harus cerdas berpikir dan banyak berdoa kepada sang khaliq.

Baca Juga: Bae Suzy dan Nam Joo Hyuk Berbagi Perasaan Pahit Mereka Tentang Akhir 'Start Up'

"Ketiga, kepada seluruh jamaah seluruh bangsa Indonesia agar tidak terprovokasi, cerdas berpikir, cerdas bermedsos, dan banyak berdoa kepada Allah, jangan lupa hidup ini ada yang mengatur, tidak ada satu pun yang luput dari pandangan Allah, tidak ada satu yang lepas dari pengetahuan Allah, Allah tidak tidur," ujarnya.

Sebagai informasi, enam orang Laskar FPI ini ditembak mati oleh polisi pada Senin, 7 Desember 2020 di Tol Jakarta-Cikampek.

Menurut keterangan polisi, mereka ditembak karena melakukan penyerangan terhadap kepolisian pada saat pihaknya sedang melakukan penyelidikan.(Avilia Primaturin/Jurnal Presisi)***

Editor: Lia Damayanti

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x