Setelah Edhy Prabowo dan Juliari Batubara Jadi Tersangka Korupsi, Sri Mulyani Mengungkap Hal Ini

- 11 Desember 2020, 06:21 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Kemenkeu

Dalam kesempatan ini, Sri menuturkan tiga strategi yang dimiliki Kementerian Keuangan untuk mencegah terjadinya korupsi.

Pertama, dari sudut pandang governance dengan mengedepankan leadership, tone at the top, implementasi nilai-nilai Kementerian, dan kode etik.

Baca Juga: Kabar Gembira! BTS Ungkap Rencana Spesial Mereka untuk Para ARMY di Natal 2020, Kira-kira apa ya?

“Kalau kelihatan sekali bahwa Anda mulai goyang, tergoda, teledor, lengah, mereka (anak buah) akan melihat dan itu akan dianggap pelajaran,” ungkap Sri sebagaimana dilansir dari laman Kemenkeu.

“Itulah pelajaran yang utama karena begitu pimpinannya menunjukkan tanda-tanda dia permisif, anak buahnya langsung ikut permisif,” tambahnya.

Strategi kedua menurut Sri ialah menguatkan integritas dari sudut pandang risiko dengan fokus pada risk management.

Baca Juga: Kumpulan Lagu Daerah Maluku, Lengkap dengan Liriknya

Menurutnya, tingkat risiko di setiap jabatan berbeda-beda, ada yang langsung berhubungan dengan klien, uang, memberikan fasilitas, atau memberikan kebijakan yang menguntungkan.

“Saya minta manajemen risiko kita harus ditingkatkan. Makin tinggi risiko, kemungkinan eksposur terhadap korupsi atau godaan, maka sistem pengendali internalnya harus makin tinggi,” katanya.

Strategi ketiga untuk mencegah korupsi menurut Sri ialah dengan pengendalian dan pencegahan. Terutama melalui tiga lini, yakni tanggung jawab manajemen, unit kepatuhan internal, dan Inspektorat Jenderal.

Halaman:

Editor: Naufal Ikbar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini