Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Keamanan Vaksin Sebelum Digunakan Secara Massal

- 12 Desember 2020, 07:25 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani. /DPR/Kresno/Man

PORTAL PROBOLINGGO—Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin sebelum digunakan secara massal.

“Pemerintah agar memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan layak untuk digunakan,” ujar Puan dalam keterangan resmi di laman DPR, Jumat, 11 Desember 2020.

Selain itu politisi PDIP ini pun meminta kepada pemerintah agar terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai vaksin pada masyarakat.

Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka oleh Polda Metro Jaya, Habib Rizieq Shihab Mengaku Kaget

Mengenai sosialisasi vaksin Covid-19, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan, saat ini pemerintah telah menunjuk lima juru bicara (jubir) untuk menyukseskan program vaksinasi tersebut.

“Pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi Covid-19 di tingkat pusat. Dari empat instansi yang merupakan leading sectors. Baik dalam pengadaan vaksin Covid-19, maupun pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” kata Johnny, Senin, 7 Desember 2020 dalam keterangan resmi di laman Kominfo.

Johnny menjelaskan, lima juru bicara yang ditunjuk akan memiliki tugas yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan agar diseminasi informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat, dan cepat tanggap.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Tiba di Indonesia, Pemerintahan Tunjuk Lima Jubir Program Vaksinasi

“Dengan demikian, diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi Covid-19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan,” pungkasnya.

Sebelumnya pemerintah Indonesia, melalui Presiden Jokowi telah mengumumkan vaksin Covid-19 Sinovac telah tiba di Indonesia.

“Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin pencegah Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus lalu,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Ridwan Kamil Ingin Jawa Barat Jadi Prioritas

Dalam kesempatan ini, Jokowi kemudian menyebutkan, akan ada 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang didatangkan pada bulan ini.

Sementara itu Januari 2021 nanti, Indonesia akan kembali kedatangan 1,8 juta dosis vaksin siap guna dan 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku.

Nantinya, bahan baku vaksin yang diterima oleh Indonesia akan diproses oleh Bio Farma agar siap digunakan.

Baca Juga: Ternyata Cicak Bisa Bahaya Bila Ada di Rumah, Dengar Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Ini

Jokowi kemudian meminta seluruh prosedur ilmiah dalam rangka persiapan vaksinasi harus dilalui dengan baik.

Hal itu menurutnya penting untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta meningkatkan efektivitas vaksin Covid-19 tersebut.

Pertimbangan ilmiah serta hasil akhir uji klinis lah yang akan menentukan kapan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan.***

Editor: Naufal Ikbar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah